BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Ponirin (55), warga Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, yang bekerja sebagai tukang pecah batu, empat hari dicari oleh tim SAR gabungan. Selasa (9/12/2025), Ponirin ditemukan dalam kondisi terhimpit batu dan terkubur material pasir di aliran Sungai Badeng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Ponirin dilaporkan hanyut pada Jumat (5/12/2025) saat bekerja di sekitar sungai tersebut. Jenazah Ponirin baru ditemukan pada Selasa siang. Proses evakuasi berlangsung cukup lama, karena kondisi tubuh korban sepenuhnya tertimbun pasir dan berada di antara bebatuan sungai yang besar.

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi terdiri dari kantor SAR Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, Babinsa Songgon, TNI AL Pos Blimbingsari, BPBD Banyuwangi, Tim Rafting Badeng, Tim Rafting X Sawah, serta warga sekitar yang turut membantu.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setya Budi menjelaskan bahwa medan yang sulit menjadi kendala utama dalam proses evakuasi. “Medan sangat sulit, banyak bebatuan besar dan material pasir. Sampai saat ini jenazah masih belum bisa dievakuasi dan masih dalam proses,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Songgon AKP Pudji Wahyono menambahkan bahwa keterbatasan peralatan turut memperlambat proses evakuasi. “Petugas menggunakan cangkul dan skop untuk menggali jasad korban yang terkubur pasir,” jelasnya.

Menurut Pudji, proses evakuasi masih terus berlangsung dengan mempertimbangkan keselamatan petugas di lapangan, karena medan yang terjal dan licin. Ia juga menyampaikan bahwa Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, turut hadir dan membantu dalam proses evakuasi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan terus berupaya mengevakuasi jenazah Ponirin untuk kemudian dibawa ke rumah duka. (azi/why)