Finalis Anvapro 2022; Si Pinter, Solusi Belajar Online dengan Mudah

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 19 Jul 2022 17:57 WIB

Finalis Anvapro 2022; Si Pinter, Solusi Belajar Online dengan Mudah

SOLUSI ONLINE: Inovasi Si Pinter dari SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo. Menjadi solusi pembelajaran secara daring selama masa pandemi.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sejak pandemi Covid-19 pecah, pembelajaran tatap muka berganti menjadi online. Murid sekolah harus beralih komunikasi secara online dengan guru. Hal itu dirasa kurang efektif bagi Ahmad Baktiyar, Wakil Kepala dan Humas SDN 2 Sukabumi Kota Probolinggo. Akhirnya ia menciptakan inovasi berbentuk web dan aplikasi, yang diberi nama Si Pinter. Aplikasi ini memudahkan siswa melakukan pembelajaran secara online atau daring, atau dalam jaringan.

Si Pinter merupakan kependekan dari Sistem Informasi Pendidikan Terpadu. Si Pinter ini bisa diakses dan didownload pada website SDN Sukabumi 2. Sejak awal inovasi 2020 hingga kini, Si Pinter telah digunakan di SDN 2 Sukabumi.

Si Pinter berhasil masuk 6 finalis kategori masyarakat umum, ajang Anvapro 2022 gelaran Bappeda-Litbang Kota Probolinggo. Senin (18/7/2022), tim juri Anvapro melihat langsung bagaimana Si Pinter beroperasi di SDN 2 Sukabumi.

Ahmad Baktiyar menjelaskan, latar belakang adanya Si Pinter ini selain perubahan media pembelajaran sejak pandemi covid-19, juga terjadinya penurunan capaian belajar atau learning loss di masa pandemi. Ia membuat terobosan ini untuk mendukung pembelajaran yang sifatnya terbatas.

Maka, hadirnya aplikasi Si Pinter ini bisa menjadi solusi pembelajaran pada masa pandemi. “Saat pandemi, jam pembelajaran itu dipotong. Nah di aplikasi Si Pinter murid bisa leluasa mendapatkan materi kapan saja,” jelasnya.

Nah, Si Pinter memiliki tiga fitur yang terpadu. Namanya CMS atau Content Management System. Ini digunakan untuk mengupdate data pada website sekolah, aplikasi siswa dan aplikasi orang tua. Nantinya CMS itu akan terhubung dengan Si Pinter untuk murid dan Si Pinter untuk orang tua.

Si Pinter untuk murid hanya bisa diakses oleh murid. Seperti absen, pengambilan materi atau tugas, dan pengumpulan tugas. Sedangkan Si Pinter untuk orang tua, kegunaannya sebagai pantauan dari orang tua terhadap aktifitas pembelajaran yang dilakukan oleh anaknya. Jadi, orang tua bisa mengawasi, aktifitas anak.

Dampak dari Si Pinter ini sesuai harapan Baktiyar. Siswa akhirnya bisa terbiasa memanfaatkan laptop atau handphone dalam kegiatan proses pembelajaran. Ada peningkatan prestasi dari hasil pembelajaran, memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan pembelajaran, dan gairah anak untuk belajar juga meningkat. “Anak tidak gagap dan kaget teknologi saat masa peralihan pembelajaran,” ujarnya. (alv/why)


Share to