FKUB Kota Probolinggo Minta Perluasan TPU untuk Non-Muslim, Butuh 1,3 Hektare per Tahun

Alvi Warda
Monday, 16 Jun 2025 18:18 WIB

REKOMENDASI: FKUB Kota Probolinggo saat menyerahkan rekomendasi ke Wali Kota Aminuddin.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo memberikan sejumlah rekomendasi kepada Pemkot Probolinggo, Senin (16/6/2025). Salah satunya ialah perluasan tempat pemakanan umum untuk non-muslim, yang dibutuhkan 1,3 hektare per tahunnya.
FKUB menemui langsung Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin pada Senin pagi. Ada beberapa poin rekomendasi yang mereka sampaikan pada wali kota.
Ketua FKUB Kota Probolinggo Ahmad Hudri saat diwawancara mengatakan poin utama ialah perluasan TPU khusus non-muslim. "Munculnya rekomendasi itu ya berdasarkan hal-hal yang kita anggap urgent untuk disampaikan kepada pemerintah kota dan itu menurut pengalaman dan kajian pada saat rapat kerja khusu kami," katanya.
Soal TPU non-muslim, Hudri mengatakan di Kota Probolinggo ada dua makam non-muslim. "Ada di Wonoasih, itu sudah penuh. Di perumahan kopian ke barat itu juga sudah penuh. Sebagain ada di Kebonsari Kulon. Maka butuh perluasan. Tidak perlu langsung ada, bisa bertahap," katanya.

Ia juga menyampaikan kepada Pemkot, bisa saja dibentuk ada sub-struktur pada OPD di lingkungan pemerintahan secara khusus soal pemakanan. "Kayak di kota besar itu sudah ada divisi atau bidangnya sendiri. Barangkali dari leading sektor DLH," ujarnya.
Selain TPU, Hudri juga menyampaikan rekomendasi lain. Seperti doa lintas agama dalam setiap acara resmi pemerintah Kota Probolinggo, menyediakan sarana prasarana Rumah Moderasi Beragama sebagai pusat aktifitas lintas agama.
Selain itu, FKUB juga merekomendasikan kepada Pemerintah Kota Probolinggo untuk menyelenggarakan festival budaya lintas agama, menyelenggarakan Silaturahmi Lintas Agama, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran dan penyalahgunaan zat adiktif dan nafsa.
Menurut Hudri, pentingnya rekomendasi tersebut berkaitan dengan menjaga kerukunan lintas agama di Kota Probolinggo agar tetap berjalan. "Respons wali kota baik. Akan dikaji jika ada yang perlu dikaji. Beliau juga mengapresiasi kami," tuturnya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)