Fropemapje Aksi di Depan DPRD Jember, Tolak Rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru dan Otsus
Bryan Bagus Bayu Pratama
Sabtu, 19 Mar 2022 13:38 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Mahasiswa dan Pelajar Papua dan Papua Barat yang tergabung dalam Fropemapje di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berunjuk rasa, Sabtu (19/3/2022). Dalam aksinya, mereka menolak pemekaran dilanjutkannya kebijakan Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus) di Papua.
Puluhan mahasiswa itu tak hanya menolak kebijakan DOB dan Otsus, namun juga mendesak penyelesaian terkait pelanggaran HAM yang ada di Papua. “Kami melihat kebijakan itu adalah produk Jakarta dan tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat papua,” kata juru bicara aksi Maner Kay.
Maner –sapaan akrabnya- mengatakan, kebijakan DOB dan Otsus berdampak pada kehidupan masyarakat Papua. Salah satunya semakin banyak militer yang diterjunkan di Papua. “Situasi di Papua sedang tidak baik-baik saja. Apalagi jika nanti ada pemekaran daerah, dan saya meyakini akan ada lebih banyak pelanggaran HAM,” katanya.
Ia juga menambahkan, DOB merupakan instrumen politik pecah belah sesama orang Papua dan pemekaran diskriminasi rasial antara sesama rakyat pribumi. “Jika kita lihat, penduduk Papua masih sedikit, tapi kenapa pemerintah masih memaksakan pembangunan?” katanya dengan setengah bertanya.
Dengan adanya otsus, justru tidak menambah kekhususan apapun bagi rakyat Papua selain pelanggaran HAM dan pembungkaman ruang demokrasi terhadap suara dan aspirasi rakyat Papua.
Mener menambahkan, bahwa aksi demonstrasi ini ditujukan pada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, karena pemerintah yang memiliki otoritas penuh terkait kebijakan ini. “Kami menyampaikan hal ini langsung kepada rezim pemerintahan Jokowi, salah satunya melalui media,” katanya. (bp/sp)
Share to