Galian C di Banyuwangi Dilakukan di Lahan Produktif

Febri Wiantono
Febri Wiantono

Tuesday, 27 Apr 2021 19:43 WIB

Galian C di Banyuwangi Dilakukan di Lahan Produktif

LINGKUNGAN: Sejumlah alat berat tampak sedang beraktivitas di dekat lahan sawah di Banyuwangi. Alihfungsi lahan produktif menjadi area tambang itu disorot Pemkab Banyuwangi dan WALHI Jawa Timur.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Aktivitas galian C di Banyuwangi saat ini menyasar lahan produktif, dan lokasinya telah disidak Komisi IV DPRD Banyuwangi. Kini, giliran Dinas Pertanian Banyuwangi yang berkomentar.

Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan menyampaikan, ada empat lokasi tambang galian C yang disidak DPRD "Tiga di antaranya berada di area lahan pertanian produktif," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa (27/4/2021).

Tiga lokasi itu masing-masing berada di Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Bedewang, Kecamatan Songgon dan di Singojuruh.

Tapi, Arief tidak mengetahui secara pasti apakah di galian C tiga lokasi tersebut dilakukan di lahan pertanian produktif atau tidak, karena tidak pernah diurus izinnya di Pemkab Banyuwangi.

Arief menjelaskan, terkait perizinan tambang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jatim. Meski demikian,  pihaknya tidak memungkiri jika ada beberapa lahan produktif yang dialihfungsikan menjadi galian C.

Arief juga menambahkan, lahan produktif yang disebutkan dijadikan lahan galian C itu dapat dimanfaatkan untuk pertanian hingga perkebunan.

Menyikapi hal itu, Ketua Bidang Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur, Wahyu Eka Setiawan berkomentar, bahwa hampir semua galian C di Banyuwangi berada di lahan produktif. "Dan kawasan vital," ujarlr Eka kepada wartawanbmelalui pesan WhatsApp.

Contohnya, lanjut Eka, kawasan vital seperti pertambangan emas di Tumpang Pitu atau biasa disebut Tambang Tujuh Bukit. Area ini merupakan kawasan esensial penyangga ekosistem yang ditambang.

Menurut Eka, semua aktivitas galian C, baik secara resmi atau tidak resmi itu tetap berpengaruh karena tanah yang dikeruk akan hilang. "Kalau sudah hilang butuh waktu jutaan tahun (terbentuk kembali)," katanya. (peb/don)


Share to