Gandrung Sewu 2025 Tampilkan 1.400 Penari, Angkat Tema “Selendang Sang Gandrung”

Mohamad Abdul Aziz
Sabtu, 25 Oct 2025 20:56 WIB

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2025 digeber di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Sabtu (25/10/2025). Event tahunan edisi ke-13 ini menampilkan 1.400 penari, mengusung tema “Selendang Sang Gandrung”. Ribuan penonton lokal dan mancanegara disuguhi koreografi anggun dan harmonis yang memukau.
Pertunjukan tersebut juga diselingi aksi teaterikal yang mengisahkan perjuangan menjadi seorang Gandrung. Ini menambah kesan sakral dan magis dalam setiap gerakan para penari.
“Ini pertunjukan yang sangat luar biasa. Para penarinya begitu banyak dan menari dengan kompak serta sangat indah,” ujar Tara, wisatawan asal Inggris yang hadir langsung menyaksikan penampilan tersebut.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Gandrung Sewu bukan sekadar festival seni, melainkan pesan tentang keindahan yang lahir dari kolaborasi dan kebersamaan. “Tahun ini, Festival Gandrung Sewu mengusung tema ‘Selendang Sang Gandrung’. Selendang bukan sekadar kain, tetapi simbol filosofi hidup: tarian kolaborasi yang saling menggerakkan hingga tercipta harmoni yang indah serta peluang untuk kemajuan,” ujar Ipuk.
Pagelaran Gandrung Sewu kali ini kata Ipuk, diikuti 1.400 penari, terdiri atas 1.200 penari dari Banyuwangi. Termasuk para kepala desa yang ikut tampil sebagai Paju Gandrung.
Selain itu, ikut pula 200 penari diaspora dari berbagai daerah seperti Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Probolinggo, Situbondo, Malang, Jakarta, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, bahkan Amerika Serikat. "Penari dari berbagai usia, mulai anak-anak usia 4 tahun hingga mahasiswa," imbuh Bupati Ipuk.
Ribuan penari tersebut tampil memukau dengan kostum dan selendang merah khas Gandrung. Mereka menampilkan berbagai formasi menarik, seperti bentuk bunga, tulisan GS 2025, hingga formasi artistik lainnya.

Dari ribuan peserta, keberadaan Gandrung cilik berusia 4 tahun yang memadukan gerakan tari tradisional dengan gerakan velocity yang tengah tren, turut mencuri perhatian penonton. Mereka pun dijuluki dengan sebutan “Gandrung Velocity”.
“Ini bukti semangat sinergi dan kolaborasi untuk menjaga warisan budaya dengan sentuhan kontemporer. Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang berpartisipasi,” ujar Bupati Ipuk.
Suasana haru dan bahagia terasa saat ribuan penari menuntaskan penampilan mereka. Kerja keras selama tiga bulan latihan pun terbayar lunas dengan sambutan meriah dari penonton.
“Alhamdulillah, pertunjukannya berjalan lancar. Kami sangat bahagia karena kerja keras bersama teman-teman mendapat apresiasi luar biasa,” ungkap Diaz, mahasiswi semester pertama ISI Banyuwangi yang turut menari dalam acara ini.
Event Gandrung Sewu 2025 ini dihadiri sejumlah pejabat. Di antaranya ialah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Rini Widianti, Asdep Pemasaran Pariwisata Nusantara Erwita Dianti, pimpinan Pemeriksa Keuangan VII BPK RI Slamet Edy Purnomo, Kepala BKSDN Yusharto Hontoyungo, serta Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto.
Selain itu, hadir pula Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, serta perwakilan berbagai kementerian dan lembaga seperti LKPP RI, Kemendes RI, Kementerian PUPR, Kementan, Kemendikbudristek, Kemenkop, dan Kemendagri. (azi/why)


Share to
 (lp).jpg)