Gebyar Smasapro 2021, Sukses Gelar Smasa Goes to Campus

Tadatodays
Tadatodays

Monday, 20 Dec 2021 09:37 WIB

Gebyar Smasapro 2021, Sukses Gelar Smasa Goes to Campus

PENGHARGAAN: Kacabdin Provinsi Jawa Timur wilayah Probolinggo Kiswanto foto bersama dengan siswa dan guru berprestasi seusai pemberian penghargaan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - SMA Negeri 1 Kota Probolinggo (Smasapro) sukses menggelar Gebyar Smasapro 2021. Program tersebut berlangsung meriah, karena banyak kegiatan yang dilaksanakan. Mulai Smasa Goes to Campus, Deklarasi Pendidikan Anti Perundungan, hingga pemberian penghargaan bagi guru dan siswa berprestasi.

Gebyar Smasapro merupakan gagasan Kepala SMAN 1 Kota Probolinggo Mohamad Zaini. Termasuk program Proyek Penguatan Pelajar Profil Pancasila (P5) dan Double Track Mandiri. Selama dua pekan yakni mulai tanggal 6-18 Desember 2021 ini, Smasapro disibukkan dengan serangkaian kegiatan menarik. Seperti halnya Smasa Goes to Campus.

Di antaranya, tryout Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk kelas XII dan pendidikan karakter untuk kelas XI oleh Bimbel GO Probolinggo; parenting dan pendampingan kelas X dengan narasumber akademisi dari Universitas Negeri Malang (UM); serta tes bakat, minat, dan karir kelas XII oleh Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya.

Kemudian, sosialisasi strategi memilih jalur masuk PTN dan PTS oleh Universitas Brawijaya Malang, Politeknik Negeri Malang (Polinema), Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang, dan Institut Telkom (IT) Surabaya. Ada juga bedah soal UTBK oleh Bimbel Neutron Malang. “Kami bekerjasama dengan banyak perguruan tinggi,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Achmad Jazuli Afandi.

Acara ini diadakan bersamaan dengan perayaan Roots Day yang merupakan hari unjuk informasi dan kreasi tentang pencegahan perundungan sekolah. Gebyar Smasapro sendiri dihadiri Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Probolinggo Kiswanto.

“Kami mengapresiasi Gebyar Smasapro. Kegiatan semacam ini perlu ditingkatkan untuk menggugah inovasi dan kreativitas siswa,” terang Kiswanto saat ditemui di ruang Kepala SMAN 1, Senin (6/12/21). “Tidak hanya deklarasi anti perundungan, tetapi harus dilaksanakan agar tercipta sekolah yang aman dan tenteram,” imbuhnya.

NOTA KESEPAMAHAMAN: SMAN 1 Kota Probolinggo meneken MoU dengan sejumlah kampus dalam bidang pendampingan dan penguatan keilmuan siswa dan siswi. Salah satu di antaranya dengan Universitas Brawijaya Malang.

Hal ini selaras dengan tujuan acara, yaitu memberikan motivasi dan penghargaan kepada siswa dan guru agar jauh lebih baik. Diketahui, Pendidikan Anti-Perundungan berkerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia dan Kemendikbudristek. Program ini bagian dari sekolah penggerak.

Smasapro memilih 30 siswa untuk menjadi Agen Perubahan. Mereka diberi pelatihan dan bertugas untuk memotivasi serta mengajak teman-temannya untuk menjauhi perundungan antar teman.

Sementara itu, kegiatan P5 merupakan kurikulum baru yang dipercayakan Kemendikbudristek pada sekolah. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Mujiono mengatakan, program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai Pancasila. “Ada 6 dimensi. Beriman bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, dan berkreativitas,” katanya.

Sedangkan program Double Track Mandiri, merupakan program untuk menambah skil siswa SMA. “Program Double Track Mandiri ini untuk memberika keahlian pada siswa. Karena dari sekian banyak siswa yang masuk Smasapro, ada 10 persen anak yang tidak diterima di perguruan tinggi. Karena itu, mereka perlu kami bekali,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Heki Hendrasto.

Double Track Mandiri dimasukkan dalam ekstrakurikuler sekolah. Sehingga siswa dapat memilih bidang yang diminati. Di antaranya robotik, tata boga, tata rias, kewirausahaan, batik, dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, ekstrakurikuler yang sudah berjalan adalah tata boga, tata rias, kewirausahaan dan batik.

Sedangkan robotik sudah pernah berjalan namun saat ini masih dalam proses perintisan kembali. “Program ini berkaitan dengan skil siswa,” kata Angelina Valent, siswa SMAN 1 yang merupakan salah satu perwakilan dari Double Track Mandiri bidang batik. Siswa yang mengikuti program ini didampingi pengajar profesional. (*/sp)

DEKLARASI: Kacabdin Provinsi Jawa Timur wilayah Probolinggo Kiswanto didampingi Kepala SMA 1 Kota Probolinggo M. Zaini menandatangi Deklarasi Gerakan Anti Perundungan bersama wali murid dan perwakilan siswa, Senin (6/12/2021).

Pamerkan Produk Unggulan Sekolah

HASIL produk program P5 ditampilkan dalam pameran di lapangan SMAN 1 Kota Probolinggo. Guru menyiapkan berbagai tema kurang lebih 5 bulan lalu. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesamaan produk setiap kelas 10 yang wajib mengikuti pameran ini.

Di antaranya, tema Gaya Hidup Berkelanjutan, Kewirausahaan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika (Kerukunan dalam Perbedaan), dan tema lainnya. Maksud program P5 ini, untuk melatih kekompakan, kreativitas, dan kerja sama yang kuat antar individu. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

“Kenapa disebut Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, karena kami mengambil nilai-nilai Pancasila. Seperti persatuan, musyawarah, ketuhanan berdasarkan agama yang dianut, dan keadilan,” jelas perwakilan P5, Zalva Azzahra dan Alya Sabrin. Mereka berharap, program tersebut konsisten dan menguatkan musyawarah antarindividu.

Sementara itu, perwakilan dari Agen Perubahan Anti Perundungan Muhammad Rizq mengatakan, mereka yang terlibat di dalamnya juga berperan menyelidiki terjadinya bullying di sekolah. “Kami berharap, program ini menghapus segala macam perundungan di Smasapro,” jelasnya. (*/sp)


Share to