PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hampir dua jam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggeledah rumah Mochamad Munif, seorang pemborong jalan dan kantor kedinasan di Kabupaten Probolinggo. Dari penggeledahan itu, KPK mengeluarkan mesin penghitung uang dari mobilnya.

Dari pantauan tadatodays.com, KPK tiba di rumah tersebut pada Selasa (26/10/2021), sekira pukul 11.00 WIB. Tim KPK kemudian keluar sekitar pukul 12.55 WIB. 

Di sela-sela penggeledahan, penyidik KPK mengeluarkan koper, tas ransel, serta mesin penghitung uang dari salah satu mobil Toyota Inova Rebond milik KPK.

Ketiga barang itu dikeluarkan dari bagasi mobil Inova Hitam dengan nopol B 1579 JUJ. Kemudian barang tersebut dibawa masuk ke rumah Munif. Tidak diketahui ketiga barang tersebut digunakan untuk apa.

Setelah selesai lakukan penggeledahan, KPK kembali membawa tiga barang itu. Hanya saja barang tersebut dipindah ke mobil Innova hitam dengan nopol N 1687 AAL.

Diketahui sebelumnya, KPK menggeledah rumah Mochamad Munif, seorang pemborong atau rekanan yang langganan dapat proyek fisik sejak tersangka Hasan Aminuddin menjabat Bupati Probolinggo periode 2003-2008 dan 2008-2013. Hasan sendiri dijerat kasus dugaan suap jual beli jabatan Pj kades, kasus gratifikasi, dan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Untuk dua kasus terakhir, KPK juga mentersangkakan Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari, yang tak lain istri Hasan. 

Sekadar informasi, selain menggeledah rumah Munif, KPK juga mendatangi rumah Hj. Tutik, orang tua dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo. 

Rumah tersebut berada di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. (zr/don)