PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Gempa bumi susulan berkekuatan 3,3 magnitudo, mengguncang sejumlah wilayah di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jumat (18/7/2025) pukul 19.19 WIB. Sejumlah 13 rumah dilaporkan rusak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarif mengatakan gempa susulan ini dirasakan warga Tiris. Yang menyebabkan kerusakan pada sedikitnya 13 rumah warga di beberapa desa terdampak. "Betul, berkali-kali sebetulnya gucangannya," ujarnya melalui pesan singkat, Jumat malam.

Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) pada BPBD Kabupaten Probolinggo, pusat gempa terjadi seperti gempa Jumat sekitar pukul 04.55 WIB. Berada di wilayah Lumajang, namun getarannya terasa hingga ke beberapa desa di Kecamatan Tiris.

"Seperti Desa Tiris, Desa Ranu Segaran, Ranu Gedang, dan Ranu Agung. Titik koordinat gempa tercatat di sekitar -7.959936 hingga -7.962957 lintang selatan dan 113.401307 hingga 113.403179 bujur timur," ujarnya.

Daftar rumah terdampak gempa susulan:

1. Kaprawi – Dusun Gudang, Desa Ranu Segaran

2. Muhammad Arif – Dusun Taman, Desa Tiris

3. Sugianto – Dusun Taman, Desa Tiris

4. Rais – Dusun Taman, Desa Tiris

5. Mali – Dusun Taman, Desa Tiris

6. Fathur Rosi – Dusun Tancak, Desa Ranu Agung

7. Ribut Wahidi – Dusun Taman, Desa Tiris

8. Miskali – Dusun Taman, Desa Tiris

9. Sunardi – Dusun Taman, Desa Ranu Gedang

10. Hendri Hermanto – Dusun Krajan, Desa Tiris

11. Dani Agung Setiawan – Dusun Krajan, Desa Tiris

12. Latip – Dusun Timur Sungai, Desa Tiris

13. Samo – Dusun Timur Sungai, Desa Tiris

Syukur saja dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. "Tim Reaksi Cepat (TRC) dan petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo telah turun ke lokasi untuk melakukan assessment dan penyaluran bantuan darurat," katanya.

BPBD juga menyalurkan bantuan meliputi terpal, paket kebersihan dan sandang, makanan siap saji, biskuit tambahan gizi, paket hygiene untuk anak-anak.

Oemar mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan warga dan relawan untuk memastikan situasi tetap terkendali serta mengantisipasi dampak lanjutan. "Kami menghimbau agar warga tidak panik namun tetap waspada dan melapor aaja pada petugas yang berpatroli jika membutuhkan sesuatu," tuturnya. (alv/why)