Genjot Swasembada Gula 2027, Pemerintah Jadikan Tebu sebagai Komoditi Perkebunan

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Monday, 23 Jun 2025 17:14 WIB

Genjot Swasembada Gula 2027, Pemerintah Jadikan Tebu sebagai Komoditi Perkebunan

TEBU: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (berjaket hitam) bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pemerintah Republik Indonesia menargetkan swasembada gula dapat tercapai maksimal pada tahun 2027. Dalam dua tahun ke depan, berbagai langkah percepatan terus dilakukan, mulai dari pembenahan sistem tanam hingga penguatan hilirisasi industri gula.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah kini tengah melakukan akselerasi dari hulu hingga hilir untuk memperkuat ekosistem industri gula nasional. Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerja ke kebun tebu Jolondoro, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Senin (23/6/2025).

“Kita benahi dari benih, sistem tanam, sampai ke penjualan. Supaya sistemnya bisa lebih baik dan menguntungkan petani kita,” kata Amran.

Menurut Amran, capaian produksi gula nasional pada kuartal pertama tahun 2025 menunjukkan tren menggembirakan. “Produksi kita sudah meningkat 50 persen,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari strategi jangka menengah, pemerintah akan menjadikan tebu sebagai komoditas prioritas yang ditanam di lahan-lahan perkebunan.

“Ke depan, kita ingin fokuskan lahan perkebunan untuk tebu. Mudah-mudahan kita bisa swasembada lebih cepat, terutama untuk white sugar,” Jelasnya.

Sementara Wakil Presiden Gibran Rakabuming, menegaskan bahwa swasembada gula menjadi salah satu fokus utama pemerintah, sebagaimana halnya swasembada beras yang telah menunjukkan hasil positif.

“Kita ingin bereskan ini semua. Ini masih jadi PR besar. Kita ingin produksi gula sukses seperti beras. Semua harus diuntungkan. Ini komitmen pemerintah, karena swasembada pangan adalah fokus Presiden Prabowo,” tegas Gibran.

Saat ini lanjut Gibran, pemerintah optimistis, dengan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, swasembada gula nasional dapat tercapai tepat waktu. (azi/why)


Share to