Geopark Ijen Banyuwangi Diusulkan Masuk Unesco, Ini Pesan KNIU Kemendikbud

Dian Cahyani
Dian Cahyani

Thursday, 06 Aug 2020 20:10 WIB

Geopark Ijen Banyuwangi Diusulkan Masuk Unesco, Ini Pesan KNIU Kemendikbud

WARISAN ALAM: Pemerintah mengusulkan Geopark Ijen menjadi bagian UGG. Sejauh ini, pemerintah menyiapkan dokumen pendukng untuk memuluskan usulan tersebut.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pemerintah pusat secara resmi telah mengusulkan Geopark Ijen menjadi bagian Unesco Global Geopark (UGG) alias jaringan geopark dunia. Langkah itu dilakukan melalui Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersyukur atas dukungan dari pemerintah pusat melalui Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Prof. Arief Rachman yang telah memfasilitasi surat pengajuan itu.

“Kami sudah berkomunikasi dengan KNIU. Surat sudah dikirimkan ke Sekretariat International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) Unesco di Paris,” ujar Bupati Anas. Dengan menyandang UGG ke depan, maka Unesco juga akan ikut mempromosikan Banyuwangi sebagai bagian dari jaringan geopark dunia.

Sementara itu, Prof Arief Rachman mengatakan, pihaknya akan segera memfasilitasi Banyuwangi untuk menyelesaikan proses administrasi dokumen seperti yang disyaratkan UGG

“Akan segera kami selesaikan letter of intent terkait penyampaian dokumen. Kami akan bantu siapkan ini," ujar Arief dalam rakor secara virtual yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (4/8/2020).

Arief juga berpesan, agar fasilitas fisik yang akan dibangun terkait geopark tidak mengubah atau kerusakan keasliaan geopark.

Dalam rangka penominasian situs Geopark Ijen, Banyuwangi sendiri terus menyiapkan dokumen aplikasi dossier yang memuat informasi dan deskripsi ilmiah terkait potensi warisan geologi dan geo-konservasi. Serta program peningkatan kapasitas masyarakat yang ada di sekitar wilayah Geopark Ijen.

Karakteristik utama yang diunggulkan dari situs Geopark Ijen adalah keelokan kawasan Gunung Ijen yang mengedepankan tiga komponen pariwisata. Yaitu wisata geologi, biologi, dan budaya.

Banyuwangi sendiri telah ditetapkan sebagai geopark nasional sejak 2018. Sebelumnya, Gunung Ijen juga telah ditetapkan sebagai jaringan Cagar Biosfer dunia oleh Unesco lewat sidang International Coordinating Council UNESCO di Peru, pada 2016 lalu. (dee/sp)


Share to