TONGAS - Selama 30 menit angin puting beliung menerjang Desa Tambak Rejo dan Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo pada Rabu (6/3) sore. Akibatnya 61 rumah rusak dan akses jalan menuju desa terdampak, sempat terputus akibat belasan pohon besar tumbang.

Selain kerugian materiil, terdapat korban jiwa satu orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon. Yaitu Abdurrohim, warga Desa/Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

 Selain rumah, kerusakan juga dialami oleh SPBU AKR Tambakrejo, Indomaret Tambakrejo dan beberapa rumah makan di sekitarnya.

Pemerintah bergerak cepat untuk memulihkan keadaan. Rapat koordinasi dilakukan di lokasi terdampak untuk membahas langkah-langkah penanganan selanjutnya. Pertemuan tersebut, dihadiri Forkopimka Tongas, Kepala Desa Tambakrejo, BPBD Kabupaten Probolinggo, Waka Polres Probolinggo Kota beserta Kasat Sahabat dan Tagana.

Pemulihan dilaksanakan pada Hari Kamis (7/3) dan dilaksanakan bersama-sama oleh BPBD Kabupaten Probolinggo dan TRC PB, Dinas Sosial dan TAGANA. Juga Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Kodim 0820, Polres Probolinggo Kota, RSUD Tongas. Dibantu masyarakat dan relawan pramuka, MDMC dan pihak lain. "Dengan jumlah personil diperkirakan 200 orang," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi.

Pembersihan dilakukan Kamis (7/3) secara manual dan dengan bantuan alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo. Dimulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Adapun pelaksanaan pembersihan berlangsung lancar, aman dan kondusif.

Sedangkan kebutuhan konsumsi selama pembersihan didukung oleh Dapur Umum Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo dengan menyediakan 700 (tujuh ratus) nasi bungkuus untuk petigaas dan relawan di lapangan.

RSUD Tongas juga ikut berpartisipasi dalam penanganan tersebut dengan membagikan suplemen tambahan bagi personil yang bertugas. Sedangkan upaya penanganan darurat sementara bagi rumah warga yang terdampak dengan tingkat kerusakan berat sudah dibantu tenda terpal sebanyak delapan lembar dari BPBD Kabupaten Probolinggo.

Dalam peristiwa itu sebanyak tiga buah tiang listrik roboh dan beberapa tiang jaringan TELKOM tertimpa pohon. Bersamaan dengan normalisasi yang dilakukan pemerintah, PLN dan Telkom ikut melakukan penanganan. Harapannya, pasokan listrik yang terputus bisa tersambung dan sambungan jaringan Telkom bisa pulih kembali.

Anggit pun menghimbau untuk tetap waspada selama musim hujan berlangsung. "Jangan panik segera berlindung apabila cuaca ekstrem terjadi," ujarnya. (hla/hvn)