Habib Hadi - Ning Tiwi Dipanggil DPD PDIP, Bakal Jadi Pasangan?

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Wednesday, 10 Jul 2024 07:38 WIB

Habib Hadi - Ning Tiwi Dipanggil DPD PDIP, Bakal Jadi Pasangan?

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ada pergerakan di PDI Perjuangan untuk pencalonan dalam Pilkada Kota Probolinggo 2024. DPD PDIP Jatim pada Kamis (5/7/2024) lalu memanggil Habib Hadi Zainal Abidin dan Sri Setyo Pertiwi atau Ning Tiwi yang masing-masing telah mendaftar di PDIP Kota Probolinggo sebagai bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali).

Pemanggilan Habib Hadi dan Ning Tiwi ini dibenarkan Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo Haris Nasution. Sebab, politisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo ini yang terlebih dahulu dipanggil DPD PDI Perjuangan.

Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dipanggil bersamaan dengan Ning Tiwi. “Iya benar mbak,” kata Nasution saat dikonfirmasi perihal pemanggilan Habib Hadi dan Ning Tiwi.

Ketika disinggung apakah pemanggilan tersebut berkaitan dengan pemberian rekomendasi, Nasution belum bisa memastikan. Prinsipnya, kata Nasution, pihaknya akan tegak lurus terhadap apapun keputusan PDI Perjuangan.

Sementara, dikonfirmasi terpisah mengenai pemanggilan ini, bacawawali Sri Setyo Pertiwi atau Ning Tiwi, juga membenarkan. Menurutnya, ia dipanggil DPD PDIP Jawa Timur bareng Habib Hadi pada Kamis (5/7/2024), bersamaan dengan calon dari Pasuruan dan Blitar.

Ning Tiwi menyebut pemanggilan tersebut perihal kesiapannya maju dalam Pilwali Kota Probolinggo. “Inggih leres. Masih proses. Semoga ditakdir berpasangan. Poinnya tentang kesiapan,’’ tulis Ning Tiwi menjawab konfirmasi tadatodays.com melalui pesan WhatsApp.

Sedangkan Ketua DPC PKB Kota Probolinggo Abdul Mujib, sampai berita ini ditulis, belum merespon pesan WhatsApp tadatodays.com. 

Seperti diketahui, ada beberapa nama yang telah mendaftar bacawali dan bacawawali dalam penjaringan DPC PDIP Kota Probolinggo sebelumnya. Masing-masing adalah Habib Hadi Zainal Abidin, Fernanda Zulkarnain, Siegit Adi Permana, Sri Setyo Pertiwi, dan Syaiful Nur Wahid. (mel/why)


Share to