BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Hampir setahun jabatan Kepala Desa definitif Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kosong. Untuk mendapatkan kades definitif, pada Rabu (25/5/2022) digelar pemilihan secara langsung oleh 300 orang perwakilan warga di masing-masing dusun.

Sebelumnya, Kades Tegalrejo dijabat oleh Mursyid. Namun, Mursyid memutuskan menyudahi masa baktinya, karena mengalami permasalahan yang kompleks. Guna mengatasi kekosongan ini, perwakilan masyarakat dengan persetujuan pemerintah desa dan kecamatan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) Kades Tegalharjo melalui pemilihan secara langsung oleh tokoh perwakilan warga.

Pemilihan itu diikuti 300 tokoh perwakilan warga dari masing RT dan RW yang berada di Desa Tegalharjo. Ada tiga calon yang memperebutkan jabatan Kades Tegalharjo, yaitu Zein Afifah Siyani, Andrik Tri Waluyo, dan Soleh Ibrahimi.

Ketua Panitia PAW Desa Tegalharjo Fadila mengatakan, daftar pemilih mengambil 5 orang dari perwakilan 60 RT dari seluruh dusun. Dengan total DPT ada 300 orang. Namun, dua orang berhalang hadir. “Benar, memang ada dua orang yang berhalangan hadir. Satu karena sakit, dan satunya bepergian. Jadi total DPT ada 298 Pemilih,” ujarnya.

Camat Glenmore Gatot Suyono mengatakan, sudah hampir setahun jabatan kepala desa diisi oleh PJ.  “Hari ini PAW di Desa Tegalharjo telah terlaksana dengan tertib, aman dan lancar. Ini merupakan bentuk apresiasi masyarakat untuk memilih kadesnya,” katanya saat meninjau proses pemilihan Kades Tegalharjo.

Gatot menambahkan, PAW tersebut diharapkan melahirkan pemimpin yang berkualitas, mampu membawa Desa Tegalharjo lebih maju. “Kami harap kepada Kades yang telah terpilih, menjadi figur pemimpin baru yang mampu membawa Desa Tegalharjo lebih maju dengan segala potensi yang dimiliki,” ungkapnya.

Sementara, dalam pemilihan hari itu Andrik Tri Waluyo meraih suara terbanyak. Ia menjadi Kades Tegalharjo terpilih dengan 249 suara. Sedangkan Zein Afifah Siyani memperoleh 42 suara, dan Soleh Ibrahimi meraih 7 suara. (rl/why)