Harga Cabai di Tingkat Petani Banyuwangi Tembus Rp 70 Ribu

Usman Afandi
Usman Afandi

Sunday, 03 Jan 2021 20:26 WIB

Harga Cabai di Tingkat Petani Banyuwangi Tembus Rp 70 Ribu

SENANG: Petani cabai di Banyuwangi saat ini sedang senang. Pasalnya, harga cabai melambung.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Di awali tahun 2021, harga cabai di Kabupaten Banyuwangi naik signifikan. Kini harga cabai menyentuh Rp 70 ribu perkilo.

Hari Setiawan, petani asal Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, saat ditemui tadatodays.com di sawahnya, Minggu, (3/01/2021) sore mengatakan, saat ini musim hujan sangat berpengaruh terhadap kondisi tanaman cabai seperti daun menguning.

Selain itu, lanjutnya, cabai yang terkena air hujan akan cepat sekali  mengalami pembusukan sehingga tidak laku di jual di pasar. Menurutnya, musim penghujan ini lebih sulit daripada di musim kemarau. "Tetapi biasanya harga sangat menjanjikan. Tapi kalau untuk perawatanya harus ekstra ,” katanya.

Diungkapkannya, hampir setiap hari ia harus pergi ke sawah. Bahkan dirinya ketika saat hujan turun, keesoknya ia langsung pergi ke sawah guna memberikan obat agar tanaman cabai tidak mudah mati maupun membusuk.

Untuk pupuk, ia pakai NPK dan KSO. Sedangkan obatnya dari awal tanam sampai sekarang, sudah menghabiskan satu  setengah botol. "Kalau merawatnya tidak begitu banyak biaya,” ungkapnya.

Sementara itu, harga cabai di tingkat pedagang mengalami kenaikan. Seperti yang diungkapkan oleh pedagang cabai asal Desa Sumberayu, Anas  24. Anas mengatakan, saat ini ia menjual kepada pembeli dengan harga perkilonya Rp 80 ribu. “Iini sudah murah," katanya.

Tapi, tambahnya, harga cabai bisa berubah-ubah tergantung pasokan dari petani. Jika pasokan banyak maka harga stabil. "Tapi kalau pasokan tidak ada, harga bisa naik,” pungkas Anas. (usm/don)


Share to