Harga Jual Tomat Tidak Menguntungkan, Petani Kota Probolinggo Resah

Alvi Warda
Tuesday, 03 Oct 2023 13:35 WIB

PETANI: Janji, salah satu petani tomat di Kota Probolinggo yang merasa resah karena harga tomat belum normal.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Petani tomat di Kota Probolinggo mengaku resah. Pasalnya, harga buah berwarna merah itu merosot, sampai hanya laku Rp 2.000 per kilogramnya.
Tomat dibutuhkan masyarakat biasanya sebagai bahan minuman, sambal, atau masakan dapur lainnya. Di Kota Probolinggo masih banyak ditemukan petani tomat. Namun, belakangan ini mereka resah karena harga jual tomat yang tidak kunjung menguntungkan.
MURAH: Harga tomat saat ini tidak menguntungkan bagi petani Kota Probolinggo. Hanya dihargai Rp. 2.000 per kilogramnya.

Bahkan, petani tomat di Kota Probolinggo pernah merasakan harga anjlok hingga Rp 600 sampai Rp 1.000 per kilogram. Ini dibenarkan Janji Siswanto, 48, salah seorang petani tomat sekaligus ketua Kelompok Tani Sumber Barokah di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo.
Harga yang tidak memberikan untung bagi petani ini sudah berlangsung selama Agustus-September. Penyebabnya, ditengarai sedang musim panen tomat. "Yang terbaru kan dua ribu ya, itu untungnya dikit sekali," kata Janji saat ditemui di sawahnya, Selasa (3/10/2023).
Untuk menanam tomat, Janji membeli 1000 bibit dengan harga Rp 250 ribu. Biaya lainnya seperti pengairan, pupuk serta bambu agar pohon tomat bisa tumbuh.
Janji juga menambahkan, jika harga merosot, ia tidak akan menggunakan tenaga buruh tani. Alhasil, ia akan memetik sendiri demi menghemat pengeluaran. "Saya sekali panen mendapat satu kwintal. Kalau dijual dua ribu itu agak murah bagi saya. Karena harga standarnya itu tiga ribu," ujarnya. (alv/why)




Share to
 (lp).jpg)