PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/10/2025), menjadi momentum penting bagi masyarakat. Khususnya bagi generasi muda, untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila.

Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Probolinggo Dinastiya Iriani Azzahro menegaskan bahwa Pancasila telah terbukti menjadi benteng ideologi yang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman. Sehingga generasi muda wajib menjaganya dengan sepenuh hati.

"Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga momentum refleksi bagi kita sebagai pelajar dan generasi muda bangsa. Pancasila harus kita jadikan pedoman hidup, tidak hanya dihafal, tetapi diamalkan dalam sikap, dalam cara kita menyikapi perbedaan, dan dalam usaha merawat persatuan," ungkap Dinastiya.

Lebih lanjut, Dinastiya mengajak seluruh rekanita IPPNU serta para pelajar di Kota Probolinggo untuk menjadikan Pancasila sebagai ruh perjuangan. "Mari kita perkuat cinta tanah air, semangat toleransi, serta keberanian melawan perpecahan. Dengan belajar sungguh-sungguh, berorganisasi secara bertanggung jawab, dan memberikan dampak nyata kepada masyarakat, kita bisa membuktikan kesetiaan kita kepada Pancasila," tambahnya.

Menurutnya, menjaga Pancasila tidak cukup hanya dengan kata-kata atau slogan semata, melainkan harus diwujudkan dalam aksi nyata. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda untuk tidak mudah terpengaruh oleh arus radikalisme, provokasi, maupun disinformasi yang dapat memecah belah bangsa.

"Generasi muda adalah garda terdepan dalam menghadapi tantangan zaman. Di era digital seperti sekarang, kita harus cerdas dalam bermedia sosial, bijak dalam berucap, serta mampu menyebarkan nilai persatuan dan toleransi. Itulah cara kita menjaga marwah Pancasila," tutur Dinastiya.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda seremonial belaka, tetapi juga menjadi pengingat bahwa persatuan dan kesetiaan terhadap Pancasila harus terus dipelihara oleh seluruh elemen bangsa, terutama pelajar yang akan menjadi penerus estafet kepemimpinan Indonesia di masa depan. (ndy/why)