PROBOLINGGO - Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK di Kota dan Kabupaten Probolinggo berjalan lancar.

Kresna Herlambang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kota/Kabupaten Probolinggo melalui staf Kependidikan, Wahyu  mengatakan tahun ini sekolah yang mengikuti UNBK untuk SMK di Kota Probolinggo sebanyak 20 sekolah. Sementara di Kabupaten Probolinggo sebanyak 51 sekolah.

“Sementara SMA di Kota Probolinggo ada 12 lembaga, dan SMA di Kabupaten Probolinggo sebanyak 77 lembaga,”Ujarnya.

Dari sekolah yang mengikuti ini. Semua tidak menemui kendala. Termasuk di dataran tinggi seperti Sumber hingga Sukapura. “Alhamdulillah untuk UNBK SMK semua berjalan lancar tidak ada kendala hingga hari terakhir,” terangnya.

Kepala SMK Sumber, Sumar mengatakan, pelaksanaan UNBK di sekolah cukup lancar. Jaringan internet juga tidak menemui kendala. “Tahun ini merupakan tahun pertama sekolah mengikuti UNBK, alhamdulillah sukses,” ujarnya saat dihubungi via seluler.

Patungan Beli Perangkat UNBK

SEMENTARA itu, pelaksanaan UNBK Tahun ini sebagian sekolah  mempersiapkannya dengan biaya swadaya mandiri. Salah satunya SMKN 1 Lumabang.

Kepala SMK Lumbang Hasan mengatakan, pohaknya untuk mempersiapkan UNBK pertama di sekolahnya pakai swadaya mandiri diantaranya pakai uang guru, siswa hingga kepala sekolah.

“Kami pakai swadaya mandiri mas, termasuk computer, server,” terang mantan Kepala SMKN Sukapura itu.

Hasan merinci, untuk mengikuti UNBK sekolah meyiapkan 6 PC dan 2 server. Harga komputer client sekitar Rp 6 juta per unit dan server Rp 8,5 juta per unit. “Yang satu masih hutang dan untuk client pinjam guru, kepala sekolah hingga punya siswa,” tegasnya.

Sebetulnya, standar untuk mengikuti UNBK ada 25 hingga 30 perangkat komputer. “Namun, semangat kami biar anak-anak bisa mengikuti UNBK, jadi tidak ada rotan akarpun jadi,” ucapnya. (hla/hvn)