Hati-hati Buang Puntung Rokok! Gudang RS Rizani Hampir Terlalap Api

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Tuesday, 10 Sep 2019 08:06 WIB

Hati-hati Buang Puntung Rokok! Gudang RS Rizani Hampir Terlalap Api

BERASAP: Pasukan pemadam kebakaran dari Pemkab Probolinggo dibantu Damkar PT POMI berupaya memadamkan api di dekat gudang RS Rizani Paiton.

PAITON - Sebidang halaman gudang barang bekas di RS Rizani Paiton, Desa Sumberejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo nyaris ludes dilalap si jago merah. Peristiwa itu bermula pada Senin (9/8) pukul 08.00. Saat itu, petugas Damkar Kabupaten Probolinggo mendapat informasi dari seorang karyawan RS Rizani bahwa terjadi kebakaran di halaman belakang berdekatan dengan gudang. Di saat yang bersamaan, petugas juga mendengar jika terjadi kebakaran lahan tebu di Kraksaan.

Kasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Su’ud, mengatakan petugas Damkar Timur akhirnya meluncur ke lahan tebu yang terbakar di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan Damkar Barat diarahkan ke RS Rizani Paiton. “Ternyata di Sidomukti cepat dapat diatasi, lalu Damkar Timur pindah ke Paiton,” terang Kasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Su’ud.

Sedikitnya 8 petugas dan dua mobil Damkar milik Pemkab Probolinggo Kabupaten datang ke lokasi kejadian. Satu unit damkar dari PT POMI juga datang, sayangnya kendaraan tidak dapat masuk ke lokasi karena terkendala akses jalan yang sempit. Petugas dari PT POMI pun membantu suplai air. “Setelah kami masuk, kami kehabisan stok air, sehingga disuplai damkar PT POMI,” jelasnya.

Adapun bahan yang terbakar yaitu harplek seperti karet. Dimana jika tebakar berbau aspal. Kebakaran tersebut dapat dipadamkan setelah 20 menit. Sedangkan pendinginannya butuh waktu sekitar satu jam. “Dugaannya mungkin, sekitar lokasi ada sawah. Mungkin ada petani melempar puntung rokok sembarangan, karena berdekatan dengan sawah. Jaraknya tidak sampai lima meter,” jelasnya.

Sementara lokasi harplek karet terbakar itu berada di pojok luar gudang RS Rizani. Akibatnya RS Rizani mengalami kerugian materiil saja.

Pihaknya menghimbau kepada warga bahwa saat ini musim kemarau dan angin, agar tidak  sembarangan membuang putung rokok. “Lahan tebu di Kraksaan itu sengaja dibakar karena disuruh mandornya. Kalau dibakar lihat situasi, kondisinya harus jauh dari rumah warga, tapi tetap dijaga,” pungkasnya. (hla/hvn)


Share to