HET Elpiji 3 Kg Jadi Rp 18 Ribu, Diskopindag Lumajang: Jangan Panic Buying

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Tuesday, 14 Jan 2025 17:29 WIB

HET Elpiji 3 Kg Jadi Rp 18 Ribu, Diskopindag Lumajang: Jangan Panic Buying

MELON: Stok gas LPG 3 kilogram atau gas melon di salah satu toko kelontong di Lumajang.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Mulai 15 Januari 2025, gas LPG 3 kilogram mulai mengalami penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET).  Dari semula Rp 16.000, naik menjadi Rp 18.000 per tabung.

Penyesuaian harga gas elpiji 3 kilogram atau biasa disebut “elpiji melon” ini berlaku mulai Rabu 15 Januari 2025. 

"Sebenarnya kalau kami ini lebih menyebutnya bukan kenaikan, tapi penyesuaian harga soal HET LPG 3 kg. Jadi mulai besok 15 Januari 2025 mulai ada penyesuaian HET untuk LPG kemasan 3 kilogram. Dari agen ke pangkalan Rp 16 ribu per tabung. Dari pangkalan ke konsumen menjadi Rp 18 ribu per tabung," kata Kabid Perdagangan dan Metrologi Legal pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Lumajang Dadang Arifin, Selasa (14/1/2025).

Dadang mengatakan, masyarakat bisa membeli gas LPG 3 kilogram langsung ke pangkalan atau agen untuk mendapatkan sesuai HET.

“Jadi kalau konsumen disarankan untuk membeli langsung ke pangkalan LPG resmi untuk harga terjangkau. Jika ada konsumen nanti yang mengeluh harga gas LPG 3 kilo mencapai Rp 20 ribu atau lebih, itu bisa dipastikan itu bukan di pangkalan resmi, tapi di pengecer," lanjut Dadang.

Selain itu, Dadang menghimbau agar masyarakat tidak perlu panic buying, dengan membeli gas LPG 3 kilogram sebanyak 5 tabung atau bahkan lebih. Sebab, sejauh ini stok LPG 3 kilogram di Kabupaten Lumajang terbilang aman. "Untuk stok gas LPG di Kabupaten Lumajang masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu sampai panic buying," katanya.

Sementara itu, Arif Resky Sunarto, 29, salah satu pangkalan gas LPG di Desa Labruk Lor, Kecamatan Sumbersuko, menjelaskan bahwa stok gas LPG 3 kilogram sejauh ini masih aman. Ia mengatakan, setiap bulan bisa mendapatkan persediaan hingga 300 tabung.

"Kalau saya menjualnya masih Rp 18 ribu, tapi katanya ada kenaikan harga. Saat ini stok masih ada. Itu sisa kemarin masih ada," terang Arif.

Sementara, Kepala Bidang Perekonomian Pemkab Lumajang Yudho Harianto mengatakan, Kabupaten Lumajang mendapatkan kuota gas LPG 3 kilogram sebanyak 34.236 metrik ton pada tahun 2024. Namun, pada tahun 2025 sejauh ini masih belum ada penetapan lebih lanjut.

"Tahun 2025 belum ada penetapan. Tapi kalau mendasari pada tahun 2024, kuota Kabupaten Lumajang sekitar 34.236 Metrik Ton," papar Yudho. (dav/why)


Share to