Hibur Anak-anak Pengungsi dengan Dongeng, Meski Trauma Sulit Dihapus

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Wednesday, 08 Dec 2021 22:58 WIB

Hibur Anak-anak Pengungsi dengan Dongeng, Meski Trauma Sulit Dihapus

DEMI ANAK: Anak-anak yang tinggal di posko pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, mendapat hiburan dongeng dari komunitas Dongeng Ceria Indonesia. Diharapkan, hiburan tersebut membuat anak-anak korban erupsi Gunung Semeru kembali tersenyum.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia menggandeng komunitas Dongeng Ceria Indonesia, untuk menghibur anak-anak korban erupsi Gunung Semeru. Seperti yang dilakukan di posko pengungsian Lapangan Tirtosari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Dari pantauan tadatodays.com pada Rabu (8/12/2021), sekira pukul 20.30 Wib, terlihat anak-anak di posko pengungsian berkumpul untuk melihat dan mendengarkan dongeng dari salah seorang anggota komunitas. Dongeng itu menggunakan alat peraga boneka ayam.

Cevi Lifiawati, usia 7 tahun, asal Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Pronojiwo, adalah salah satu anak di pengungsian yang menonton pertunjukan tersebut. Ia mengaku senang sekali dengan hiburan tersebut. “Berharap setiap harinya selalu dihibur, agar hati selalu senang,” katanya.

Ia juga mengatakan, saat ini ia dan teman-temannya tinggal di pengungsian karena rumahnya sudah hancur terkena guuran abu vulkanik Gunung Semeru. "Sudah gak bisa ditempati," ujarnya.

Kesenangan yang dirasakan oleh anak-anak pengungsi, ternyata juga dirasakan oleh Yoga, salah satu anggota komunitas Dongeng Ceria Indonesia yang menghibur Cevi dan kawan-kawan. “Senang. Meski tidak dapat menghapus rasa trauma (anak-anak pengungsi) itu,” tutur Yoga.

Menurutnya, hiburan yang diberikan komunitasnya merupakan edukasi. Karena jika sudah menyentuh hati anak-anak, maka bisa membuat anak-anak lebih baik lagi, dan bisa tersenyum kembali. "Ke depan nanti akan dihibur dengan sulap dan lain-lain," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Robben Rico, mengatakan bahwa upaya menggandeng para komunitas itu bertujuan agar masyarakat juga bisa mendukung para korban erupsi Gunung Semeru agar tabah. "Kita tidak ingin berjalan sendiri," katanya. (zr/don)


Share to