Hidup di Jalanan, Pria Ini Meninggal di Samping Becaknya

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Tuesday, 28 Sep 2021 13:02 WIB

Hidup di Jalanan, Pria Ini Meninggal di Samping Becaknya

MENINGGAL: Warga menutupi jenazah Mat Hari, yang meninggal di samping becaknya. Menurut tukang becak lainnya, almarhum saban harinya hidup di jalanan sepeninggal istrinya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Mat Hari, 60, adalah seorang tukang becak asal Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Ia ditemukan meninggal dunia saat mangkal bersama becaknya di kawasan Pasar Gotong Royong, Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo, Selasa (28/9/2021) siang.

Mat Hari ditemukan meninggal sekira pukul 11.30 WIB. Informasi yang dihimpun tadatodays.com, setiap harinya, Mat Hari jarang tidur di rumahnya. Ia sering kali tidur di Pasar Gotong Royong, atau di bahu jalan tempat ia memarkir becaknya.

Selain tukang becak, Mat Hari juga nyambi sebagai pemulung. Karenanya, di becak miliknya sudah tersedia karung bekas.

Ali Mudin, 44, warga Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, adalah salah satu warga yang mengetahui saat tubuh Mat Hari tergeletak di pinggir jalan.

Ali mengatakan saat itu ia sedang melewati TKP untuk membeli buah blewah. Melihat ada pria paruh baya tergeletak dan kondisi tubuhnya mengalami kejang, ia lantas menemui petugas Pasar Gotong Royong.

Sekembalinya dari kantor petugas pasar, Ali Mudin baru menyadari jika Mat Hari sudah meninggal. "Saya tanya tukang becak di sebelahnya, tapi tidak tahu," ujarnya.

Sementara itu, teman mangkal Mat Hari, Aad, 67, warga Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo menambahkan bahwa Mat Hari mengalami sakit diabetes. “Pergelangan tangannya luka membusuk,” kata Aad.

Aad menyebutkan bahwa teman seprofesinya itu sebelumnya memiliki istri, namun sudah meninggal. “Jadi ia tinggal di jalanan," katanya. (ang/don)


Share to