Hong Tele, Kuliner Khas Lumajang yang Memadukan Singkong dan Sate-Gule

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Monday, 26 Feb 2024 20:40 WIB

Hong Tele, Kuliner Khas Lumajang yang Memadukan Singkong dan Sate-Gule

HONG TELE: Menu kuliner khas Lumajang yang menyajikan cita rasa kuat manis dan gurih, paduan.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Anda para petualang kuliner, perlu menjajal menu kuliner khas Lumajang. Namanya Hong Tele. Ini menu olahan singkong yang dipadu dengan nikmatnya sate gule.

Menu Hong Tele berasal dari Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang. Jika selama ini Desa Petahunan lebih dikenal dengan destinasi wisata Pemandian Alam Selokambang dan mini tubing Tumpak Selok, maka sekarang ada menu Hong Tele yang juga menarik perhatian wisatawan.

Hong Tele adalah akronim dari sego pohong (singkong) dan sate gule. Menu kuliner ini terhitung baru diresmikan sebagai makanan autentik Desa Petahunan oleh Pemdes bersama TP PKK Lumajang. Menu itu cocok dinikmati bersama keluarga saat berwisata di Desa Petahunan.

Mbah Sumir, 96, salah satu tokoh dan sesepuh Desa Petahunan menuturkan, kuliner sejatinya menjadi makanan pelengkap yang selalu dihidangkan orang-orang sejak dulu. Sate dan Gule yang menjadi lauk pelengkap, berasal dari olahan daging kambing gibas miliki penduduk setempat.

"Makanan ini sudah ada sejak dulu. Yang menjadi lauk pelengkapnya sate dan gule. Diolah dari daging kambing gibas milik warga setempat," kata Mbah Sumir, Senin (26/2/2024). 

Pembuatan Hong Tele menggunakan campuran bahan dasar singkong dengan tepung, kemudian dibentuk menyerupai nasi. Lalu ditambahkan gula agar timbul rasa manis.

Sementara, rasa gurih Hong Tele berasal dari sate kambing ditambah siraman kuah gulenya, sehingga menciptakan rasa kuliner yang kuat antara manis dan gurih. Waktu yang pas untuk menikmati kuliner Hong Tele adalah setelah bermain wisata air di Pemandian Alam Selokambang maupun mini tubing Tumpak Selo. Dua wisata tersebut jaraknya berdekatan satu sama lain di Desa Petahunan.

Penyajian Hong Tele semakin menggoda selera, karena menggunakan pincuk daun jati. "Kuliner dibuat secara tradisional, menggunakan bahan singkong kemudian dicampur dengan sate kambing dan siraman kuah gule yang gurih. Penyajian dengan daun jati menambah kelengkapan kuliner Hong Tele," jelas Mbah Sumir. (dav/why)


Share to