BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Kabupaten Banyuwangi sudah memasuki musim kemarau, yang diprediksi puncaknya terjadi pada bulan Agustus mendatang. Namun saat ini justru sering turun hujan dengan intensitas ringan maupun sedang.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, hal itu terjadi karena menghangatnya suhu permukaan laut di perairan selatan Banyuwangi hingga membentuk awan konvektif penyebab terjadinya hujan.

Dita, Prakirawan Cuaca BMKG Banyuwangi, saat ditemui oleh Tadatodays.com pada Senin (28/06/2021) mengatakan, guyuran hujan di musim kemarau ini diperkirakan terjadi sampai bulan Juli ini.

Dita menjelaskan, hal itu diakibatkan karena adanya aktivitas suhu hangat di sekitaran laut selatan Banyuwangi. "Menyebabkan adanya kumpulan awan Cumulunimbus atau awan konvektif," kata Dita.

Mengenai gelombang laut akibat hujan yang terjadi di musim kemarau, diperkirakan tinggi gelombang mencapai 3 sampai 4 meter. "Ini akan terjadi sampai 1 minggu ke depan," ujarnya.

Karenanya, Ia mengimbau agar warga Banyuwangi berhati-hati saat melaut. (dik/don)