Ilham, Sosok Pawang Hujan di Balik Sukses Persewangi Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Liga 4 Jatim
Mohamad Abdul Aziz
Sabtu, 25 Jan 2025 17:42 WIB
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Dua kali menjadi tuan rumah Liga 4 Jatim 2024-2025, Persewangi Banyuwangi terbilang sukses. Stadion Diponegoro yang menjadi venue, hanya sekali diguyur hujan cukup deras. Di balik kesuksesan tersebut, ada sosok yang berperan penting yakni Ilham Triadi Nagoro sebagai pawang hujan.
Percaya atau tidak, dalam sebuah pertandingan sepak bola, kebutuhannya bukan hanya soal gangguan keamanan dan ketertiban. Gangguan kelancaran pertandingan juga bisa muncul dari faktor alam, seperti turunnya hujan deras.
Nah, sejak awal, Ilham Triadi Nagoro dipercaya oleh manajemen Persewangi untuk mengerahkan usahanya dalam menimalisir terjadinya gangguan cuaca. Ini agar selama pertandingan berjalan dengan lancar. Hal itu terbukti, dua kali menjadi tuam rumah dalam kompetensi liga 4 jatim pertandingan berjalan lancar.
Berbekal ubo rampe seperti pisang standan, bunga setaman, keris dan dupa, Ilham Triadi Nagoro memulai ritualnya 30 menit sebelum pertandingan. Meski tak terlihat kasat mata, namun kehadiranya tersebut cukup penting dalam “memitigasi” cuaca.
“Sesuai permintaan panitia, saya ditugaskan untuk memitigasi cuaca, mulai dari awal hingga babak 32 besar ini,” kata Ilham di sela pertandingan terakhir grup AA di Stadion Diponegoro, Jumat (24/1/2025).
Ilham menceritakan, dirinya mulai menjadi pawang hujan sekitar tahun 2006. Hal itu karena memiliki sebilah Keris Pamor Singkir Lurus sebagai jimat yang ampuh menghalau hujan.
Sebagai tukang sarang atau pawang hujan, sosok Ilham cukup terkenal. Ia bahkan telah melanglang buana melayani pesanan untuk memitigasi cuaca demi kelancaran acara. Yang masih dalam ingatanya, Ia pernah dipercaya saat kunjungan Presiden Jokowi Widodo ke Banyuwangi. Termasuk acara Harlah 100 tahun NU di Stadion Diponegoro pada Februari 2023 lalu.
Yang terbaru, Ilham diundang secara khusus ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di antara Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kehadirannya juga untuk melakukan mitigasi cuaca, agar pelaksanaan pembangunan kantor gedung IKN bisa dituntaskan tanpa ada kendala hujan.
"Saya juga pernah dapat undangan di IKN di bulan Juli sampai Agustus 2024," ujarnya. "Disana saya membantu percepatan pembangunan di IKN atas permintaan Kementerian PUPR,” tambah Ilham.
Namun, Ilham mengaku juga pernah tumbang, dampak menghalau hujan. Alhasil, ada satu pertandingan selama Banyuwangi menjadi tuan rumah liga 4 Jatim, sempat diwarnai hujan dan itu hanya hujan ringan.
“Hari senin kemarin, pertandingan di Stadion Diponegoro sempat hujan, karena saya down dan saya setengah memaksakan diri," tutur Ilham.
Dalam melakukan aksinya, kata Ilham, pikiran dan segala ucapan akan membentuk getar resonansi. Itu yang akan menggerakkan semesta untuk mewujudkan keinginan dalam menghalau mendung dan memindahkan hujan. "Adapun cuaca cerah adalah bonus dari Gusti Allah melalui alam," katanya. (azi/why)
Share to