Indeks Keparahan dan Kedalaman Kemiskinan di Kota Pasuruan Naik, Pemkot Segera Intervensi Tiga Hal

Amal Taufik
Sabtu, 18 Oct 2025 16:59 WIB

Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan Kokoh Arie Hidayat
PASURUAN, TADATODAYS.COM - Angka indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan di Kota Pasuruan naik. Pemkot akan segera melakukan intervensi.
Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan Kokoh Arie Hidayat mengungkapkan, naiknya angka indeks kedalaman kemiskinan menandakan keadaan warga miskin makin jauh dari garis kemiskinan.
Sementara naiknya indeks keparahan kemiskinan menandakan tingginya sebaran dan ketimpangan antara orang miskin. "Kalau dulu itu kondisinya lebih homogen, ibaratnya (kemiskinan) itu berkumpul di suatu tempat. Tapi sekarang menyebar dan ketimpangannya tinggi," ujar Kokoh, Sabtu (17/10/2025).
Pemkot, kata Kokoh, akan terus melakukan intervensi untuk mengentas kemiskinan. Pertama, meringankan beban warga miskin seperti bantuan sosial, memberi pendidikan gratis melalui sekolah rakyat.

Kedua, meningkatkan pendapatan warga miskin. Di Dinsos, misalnya, bisa melalui bantuan modal penduduk miskin. Ketiga, mengurangi kantong-kantong kemiskinan melalui pembangunan infrstruktur dasar. Salah satu contohnya adalah program rehab RTLH.
Upaya menangani kemiskinan memang harus melibatkan banyak pihak dan tidak melulu soal bantuan sosial. Meski memang bantuan sosial jadi yang utama, karena berfungsi sebagai jaring selamat.
"Sekarang pemerintah harus lebih ketat memilah karena keparahan kemiskinan naik. Ketimpangan sesama penduduk miskin naik, sehingga kebutuhannya berbeda. Misalnya sesama penduduk miskin, yang satu kebutuhannya Rp300 ribu, satunya Rp500 ribu," kata Kokoh.
Untuk diketahui, angka kemiskinan di Kota Pasuruan per Maret 2025 turun jadi 6,18 persen. Namun angka indeks kedalaman kemiskinan naik dari 0,70 di tahun 2024 jadi 1,03 di tahun 2025. Sedangkan angka indeks keparahan kemiskinan naik dari 0,12 di tahun 2024, menjadi 0,22 di tahun 2025. (pik/why)


Share to
 (lp).jpg)