Indeks Kualitas Lahan Kota Probolinggo Kurang, Banyak Pohon Rusak Trotoar

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 24 Dec 2024 16:52 WIB

Indeks Kualitas Lahan Kota Probolinggo Kurang, Banyak Pohon Rusak Trotoar

BAHAS ILK: RDP di ruang Komisi III DPRD Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Indeks Kualitas Lahan (ILK) Kota Probolinggo masih di angka 26,63 persen alias kurang. Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menarget di tahun 2025 di angka 31 persen.

Indikator angka ILK Jawa Timur berada di 30 persen. Beberapa faktor menjadi ukuran untuk penghitungan angka ILK. Meliputi tutupan vegetasi hutan, tutupan belukar, tutupan belukar rawa, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Hasil Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dan Perbandingan ragam kondisi tutupan vegetasi di lapangan.

Kota Probolinggo di tahun 2024 ini, menempati angka 26,63 persen. Jauh dari target Provinsi Jawa Timur. Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Selasa (24/12/2024) pagi saat membahas pemangkasan pohon.

Syaiful Iman dari Fraksi PKB, awalnya bertanya pada DLH Kota Probolinggo seperti apa langkah pemkot menangani pohon dengan ranting dan daun yang lebat. "Musim hujan, rawan juga kan," ujarnya.

Selain itu, Syaiful Iman juga bertanya soal akar pohon yang tumbuh ke atas permukaan tanah sampai merusak trotoar. "Banyak itu di jalan-jalan yang ada trotoarnya, sampai rusak," ucapnya.

Kepala DLH Kota Probolinggo Retno Wandansari menyampaikan beberapa jalur hijau di Kota Probolinggo memang ditanami pohon yang cepat timbuh tinggi. "Salah satunya seperti pohon sono. Lalu penanaman juga sudah bertahun-tahun lamanya. Memang sudah saatnya kita memikirkan bangaimana upaya pemiliharaan pohon," katanya.

Pemotongan akan dilakukan pada pohon-pohon yang memang merusak trotoar. "Jadi pohon-pohon yang memang perlu dipotong akan kami potong jika merusak trotoar yang cukup parah," ujarnya.

Ketua Komisi III Muchlas Kurniawan kemudian bertanya apakah akan ada koordinasi dengan dinas lainnya. "Karena kan ini merusak trotoar. Apakah akan ada koordinasi misalnya dengan dinas lainnya? Gimana itu bu?" ucapnya.

Retno menjawab memang akan berkoordinasi dengan dinas terkait. "Lalu juga membutuhkan anggaran, tentunya perlu kita bicarakan dan ILK di Kota Probolinggo memang kurang," katanya.

Kabid Pertamanan DLH Kota Probolinggo Suci Ningsih menambahkan pengukuran ILK dipantau melalui citra satelit. "Di tahun ini Kota Probolinggo berada di persantase 26,63. Bahkan di bawah Surabaya. Namun, udara kita bagus," katanya.

Suci menambahkan, pohon yang tingginya dua meter bisa terlihat di satelit. "Dulu RTH, ilalang itu masih bisa jadi indikator. Kalau sekarang, ndak bisa. Memang harus pohon," ujarnya.

Pemkot berupaya dengan menanam pohon di tahun 2024 ini. Selain itu, perawatan pohon yang tumbuh terus dilakukan. Bahkan, masyarakat bisa mengajukan surat jika ingin meminta pohon ke DLH Kota Probolinggo. (alv/why)


Share to