Inovasi Pawas BOS SDN Sumbertaman 2, Wujud Transparansi Pengelolaan Dana Pendidikan

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Thursday, 05 Jun 2025 09:20 WIB

Inovasi Pawas BOS SDN Sumbertaman 2, Wujud Transparansi Pengelolaan Dana Pendidikan

VALIDASI: Juri validasi lapangan ANVAPRO 2025 mengunjungi SDN Sumbertaman 2.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Anugerah Inovasi Kota Probolinggo (Anvapro) 2025 gelaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian & Pengembangan (Bappeda Litbang) sudah masuk tahap verifikasi lapangan ke 12 nominator. Salah satu yang didatangi tim juri Anvapro 2025 pada Rabu (4/6/2025) ialah SDN Sumbertaman 2 dengan inovasi Pawas BOS (Pemantauan Akuntabel Web Aplikatif Sistem Bantuan Operasional Sekolah).

Berangkat dari adanya informasi yang kurang mengenakkan berkaitan dengan pengelolaan keuangan sekolah, menjadi salah satu latar belakang dibuatnya inovasi Pawas BOS. Inovasi Pawas BOS yang diinisiatori oleh Rahmad Rudianto, dibuat sebagai bentuk transparansi dan mengantisipasi kesalahpahaman dari masyarakat.

Sekolah dengan jumlah 300-an siswa tersebut kemudian membuat metode pelaporan yang bisa diakses, tidak hanya pihak sekolah, melainkan wali murid, dan masyarakat. Hanya dengan mengklik alamat web https://pawasbos.blogspot.com/2025/03/beranda.html, pihak luar sekolah sudah bisa melihat peruntukan keuangan yang dikelola oleh sekolah.

WEBSITE: Tampilan web Pawas Bos punya SDN Sumbertaman 2.

“Penerima manfaat dengan adanya inovasi Pawas BOS, lebih dari 300 orang, diantaranya guru, wali murid dan masyarakat. Kepuasaan masyarakat khususnya wali murid mencapai 81,41 persen,” kata inisiator Pawas BOS Rahmad Rudianto.

Dalam kunjungan verifikasi lapangan ini, juri Anvapro ingin memastikan kemanfaatan inovasi yang diinistori, apakah sudah sampai kepada para pengguna. Pawas BOS misalnya, dalam verifikasi lapangan, juri akan mengecek penerapan inovasi yang digagas.

Dalam verlap ini, salah satu pengguna dari inovasi Pawas BOS juga dihadirkan. Salah satunya ketua komite SDN Sumbertaman 2. Pihaknya menyampaikan bahwa semenjak adanya inovasi Pawas BOS tidak ada kecurigaan, dan kesalahpahaman termasuk antara wali murid dan pihak sekolah.

“Saya lebih senang, rasa percaya kami sebagai masyarakat bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga adanya inovasi ini ada transparansi dari pihak sekolah terkait pengelolaan keuangan,” ungkapnya.

Sebelum adanya inovasi Pawas BOS, proses pelaporan dan monitoring dana BOS memakan waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan proses manual yang melibatkan pengisian formulir fisik, pengumpulan dokumen, dan verifikasi yang berulang.

Sementara semenjak diberlakukannya inovasi Pawas BOS, durasi pelayanan pelaporan dan monitoring dana BOS terpangkas secara signifikan. Proses yang sebelumnya waktu beberapa hari, kini dapat diselesaikan dalam waktu 1 jam, bahkan kurang. (*/mel/why)


Share to