Investor Saham Pemula, Kumpulan Pemuda Gemar Berinvestasi Saham
Mochammad Angga
Sunday, 15 Mar 2020 20:57 WIB
Pasar modal masih tak populer di mata orang Indinesia. Terbukti, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia jumlah investor domestik hanya 0,4 persen dari total investor di lantai bursa. Karena itulah kemudian seseorang bernama Frisca Devi Choirina mendirikan komunitas Investor Saham Pemula (ISP) di Jakarta. Saat ini, komunitas ini telah tersebar di 64 regional, 23 provinsi di 52 kabupaten/ kota seluruh Indonesia.
DI Probolinggo, komunitas ini digawangi oleh Afi Rizky, seorang mahasiswa fakuktas ekonomi di Universitas Panca Marga Probolinggo. Menurut Afi, komunitas ini tak hanya menjadi tempat berkumpul mahasiswa, tapi juga orang dari berbagai latar belakang profesi. "Garis merahnya atau persamaannya hanya satu, ingin belajar seluk-beluk pasar modal," jelasnya kepada Tadatodays.com saat ditemui di sebuah kafe di bilangan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Afi Rizky, menceritakan awalnya ia tertarik mendirikan komunitas ISP setelah menemui banyak kendala ketika menyelesaikan tugas akhir. Kebetulan tugas akhirnya berhubungan erat dengan pasar modal. Karena itulah ia terfikir untuk mendirikan isp regional Probolinggo.
"Sebenarnya kenal bu Friska sudah lama. Sejak semester 4 lalu ketika saya mengikuti seminar di Malang. Di seminar itu saya dikenalkan pertama kali dengan dunia saham," jelasnya.
KOPDAR: Edukasi saham dilakukan pada saat pertemuan langsung atau kopi darat.
Namun Afi mengakui, setelah bertemu Friska, ia masih kesulitan mendirikan ISP di Probolinggo. Karena memang syarat-syarat yang diajukan dari ISP Nasional tak mudah dipenuhi di Probolinggo. Utamanya ketika diminta mencari broker/ sekuritas pada perusahaan sekuritas yang sudah berizin. Sebab tak ada pihak perorangan yang bisa langsung membeli saham ke pasar modal. Semua harus melalui broker yang sudah mempunyai izin tersebut.
"Alhamdulillah dengan berjalannya waktu, bisa bertemu saat temen-temen mengujungi pasar modal di Surabaya," tuturnya.
Syarat lainnya, komunitas ini meminta gambaran perihal kondisi kampus Jumlah mahasiswa, kondisi mahasiswa dan masyarakat di daerah Probolinggo. "Sudah diajukan menunggu izin keluar dari pusat sekitar 6 bulan, izin baru bisa dikeluarkan. Kemudian setelah menerima, pertama melakukan penandatanganan MoU, tanda-tangan kontrak selama lima tahun dan perjanjian tiga pihak antara Fakultas Ekonomi UPM, Indopremier sekuritas dan Bursa Efek Indonesia di kantor Surabaya," jelasnya.
Selanjutnya Afi dan pengurus lainnya menyusun program prioritas yakni Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) juga Galeri Investasi. KSPM ini menurut Afibakan memudahkan mahasiswa dalam menjangkau dan mengakses skripsi. "Karena banyak mahasiswa yang menganggap mudah, tetapi ternyata harus ke Surabaya, alternatifnya, mengapa tidak di Probolinggo saja," jelasnya.
Setiap kali selesai pelaksanaan yudisium, perwakilan mahasiswa yang membayar Rp 100 ribu yang digunakan untuk pembuatan galeri dan sebagai investasi KSPM. Setelah terbentuk pada November 2019 atau jeda satu tahun dari pendirian ISP, anggota yang bergabung kini sudah mencapai 96 orang.
"Murni dari mahasiswa dan iuran alumni, terkumpul kurang lebih Rp 50 juta hanya membuat itu galeri investasi dan barangnya," katanya.
PROVINSI: Selain bertemu di level regional ISP juga kerap mengadakan kopdar di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kopdar Jadi Ajang Belajar
Afi Rizky, pentolan Komunitas Investor Saham Pemula Regional Probolinggo mengatakan, komunitasnya memiliki visi, memajukan pasar modal di Indonesia berbasis investor domestik. Karena itu dalam kopdar regional Probolinggo pihaknya banyak memberikan edukasi perihal bagaimana sistem jual-beli di pasar saham. Pengetahuan itu tak terbatas pada mekanisme berjalannya pasar, tapi juga pengetahuan mengenai bagaimana posisi IHSG, BEI dalam perekonomian di Indonesia. Termasuk bagaimana menjadi investor yang bisa meraup keuntungan dalam Pasar Modal.
"Kami adakan kopdar rutin setiap satu bulan sekali. Kalau untuk temu nasional setahun sekali," jelas pemuda yang aktif dalam organisasi kampus ini.
ADMIN: Afi Rizky, mahasiswa Universitas Panca Marga Kota Probolinggo yang turut mengurusi komunitas Investor Saham Pemula Regional Probolinggo.
Afi Rizky mengatajan, untuk pertama gabung, calon anggota hanya membayar Rp 100 ribu. Uang tersebut digunakan untuk permulaan membeli saham. "Membeli saham itu ibaratnya kita membeli perusahaan tapi dalam porsi sesuai kemampuan uang kita. Keuntungannya nanti kita akan diberikan keuntungan oleh perusahaan sesuai bagian kepemilikan saham. Risikonya kita tidak dapat dividen. Tapi kita juga bisa memperoleh keuntungan dengan menjuak saham kita. Ada hitungannya sendiri nanti diajari melalui komunitas ini," jelasnya.
Dari 96 anggota yang dimilkki ISP, Afi Rizky mengakui jika mayoritas masih mahasiswa. Tapi sejatinya pihaknya terbuka menerima anggota dari semua kalangan. Karena menurutnya, jual beli saham ini bisa dipelajari oleh siapa saja. "Gabung saja dengan mengirim pesan via DM di instagram. Nanti tinggal ikuti mekanismenya. Akunnya @ispprobolinggo," pungkasnya. (ang/hvn)
Share to