IPSI Banyuwangi Minta Perguruan Silat Terapkan SOP

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Sabtu, 11 Jun 2022 18:42 WIB

IPSI Banyuwangi Minta Perguruan Silat Terapkan SOP

SILAT: IPSI Kabupaten Banyuwangi menyikapi insiden murid silat tewas saat diberi hukuman oleh pelatihnya. IPSI Kabupaten Banyuwangi minta agar perguruan silat menerapkan SOP di setiap latihan.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Banyuwangi menyikapi insiden tewasnya murid silat, MAA, saat dihukum oleh pelatihnya, RAS. Agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi, IPSI Banyuwangi meminta seluruh perguruan silat menerapkan prosedur operasi standar (SOP) latihan yang benar.

Sekretaris IPSI Banyuwangi Hidayatur Rahman mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari perguruan silat terkait mengenai siswa yang meninggal saat latihan. Pihaknya mengetahui insiden tersebut dari pemberitaan yang beredar.

"Kami tahu dari ramainya pemberitaan belakangan ini. Kami selaku IPSI Banyuwangi merasa prihatin dan berbela sungkawa atas meninggalnya pesilat asal Pesanggaran," ujarnya di selah pertemuan pengurus IPSI Banyuwangi, Sabtu (11/6/2022).

Menurutnya, supaya insiden serupa tidak terulang lagi, pihaknya meminta perguruan silat menerapkan latihan sesuai dengan SOP yang ada. Adapun materi latihan diminta tidak dilakukan secara berlebihan dan melihat kondisi siswa saat latihan.

Selain itu, ia menghimbau supaya latihan yang digelar harus mengedepankan keamanan serta keselamatan siswa. Tujuannya agar mereka yang ikut belajar merasa nyaman dan mudah menyerap segala instruksi latihan yang sesuai denga perguruan silat masing - masing.

"Untuk latihan, harus menggunakan body protector, cap protector, pelindung tulang sendi. Artinya,  utamakan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pesilat selama mengikuti latihan," ungkap Rahman. 

Diberitakan sebelumnya, MAA, 18, warga Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi menjadi korban tewas saat latihan silat. Pada Kamis (9/6/2022) dini hari lalu, MAA berlatih bersama 11 murid silat lainnya di pekarangan rumah RAS. 

Dalam latihan itu, korban mendapat hukuman berupa tendangan di bagian dada hingga roboh dan merasakan sesak nafas. Karena tidak kunjung membaik, korban dibawa ke Pusksemas. Namun nahas, dalam perjalanan,  korban meninggal dunia.

Mengenai perkara tersebut,  IPSI Banyuwangi dengan tegas menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke pihak yang berwajib. "Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib, agar ditangani sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku," tandas Rahman.  (rl/why)


Share to