Jabat Kasi Jasa Konstruksi Dinas PUPR, Rumah Keponakan Hasan Aminuddin Digeledah

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Monday, 27 Sep 2021 19:29 WIB

Jabat Kasi Jasa Konstruksi Dinas PUPR, Rumah Keponakan Hasan Aminuddin Digeledah

LANJUTAN: Rumah pribadi milik Kasi Jasa Konstruksi pada Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Nuris Zamzami, tak luput dari penggeledahan KPK. penggeledahan di rumah salah satu keponakan Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin itu, merupakan tindaklanjut dari penggeledahan di kantor Dinas PUPR, Kamis (23/9) lalu.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM -  Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di kantor Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/9/2021) lalu, ditindaklanjuti dengan menggeledah rumah pribadi Kasi Jasa Konstruksi pada Dinas PUPR Nuris Zamzami. Nuris, merupakan salah satu keponakan Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari yang menempati jabatan penting di Dinas PUPR.

Rumah yang digeledah itu berada di Perumahan Kebonagung Jalan Dahlia, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Penggeledahan dilakuakan pada Senin (27/9). Namun, belum diketahui sejak pukul berapa KPK berada di rumah Nuris.

Tadatodays.com berhasil mendekati rumah Nuriz yang didatangi KPK, sekira pukul 17.00 WIB. Namun sayang, petugas KPK dan kepolisian yang berada di lokasi penggeledahan melarang wartawan tadatodays.com untuk mengambil gambar suasana rumah. Sedangkan pagar pintu masuk Perumahan Kebonagung sudah ditutup, sehingga sejumlah wartawan dari media lain tak masuk ke perumahan tersebut.

Di depan rumah milik pria yang karib disapa Gus Nuris itu, terparkir tiga mobil Innova Rebond warna hitam berpelat N, L dan B dan dihadapkan di depan pintu gerbang rumah. Mobil-mobil tersebut terlihat membawa beberapa petugas KPK yang jumlahnya sekitar 9 orang. Mereka memakai baju hitam.

Nampak pula dua orang petugas kepolisian yang menjaga di balik pintu gerbang yang sudah ditutup. Juga terlihat orang yang berseragam Banser turut duduk bersama polisi di gardu dekat pintu pagar itu. Diketahui, Nuris juga aktif di organisasi Banser yang merupakan organ sayap GP Ansor.

Nah, sekira pukul 17.30 WIB, mobil milik KPK itu sudah keluar beriringan. Seketika keluar dari rumah, terlihat ada dua petugas membawa tas ransel dan dimasukan ke dalam mobil tersebut. Namun belum diketahui isi dari tas tersebut.

Hingga KPK selesai menggeledah rumah Nuris, pintu utama perumahan masih ditutup oleh satpam.

Selain menggeledah rumah Nuris, di hari yang sama, KPK juga menggeledah lima kantor OPD Pemkab Probolinggo. Yakni, kantor Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Bakesbangpol, Dinas Perhubungan, dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).

Lalu, pada Jumat (24/9), KPK juga menggeledah Mal Pelayanan Publik (MPP) di Jalan Raya Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. MPP merupakan salah satu layanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Dari penggeledahan MPP itu, KPK menindaklanjutinya dengan menggeledah rumah pribadi Kepala DPMPTS Kristiana Ruliani, Sabtu (25/9). Rumah Kristiani berada di Perumahan Kalirejo, Kecamatan Dringu.

Sementara diketahui, keberadaan KPK di Probolinggo sejak 30 Agustus 2021 lalu, terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan Pj kades di Kabupaten Probolinggo. Dalam kasus itu, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin. Keduanya disangka menerima suap jual beli jabatan Pj kades.

Selain Puput dan Hasan, KPK juga menangkap mantan Camat Paiton Muhamad Ridwan, mantan Camat Krejengan Doddy Kurniawan, dan seorang ASN Bernama Sumarto yang disiapkan menjadi Pj Kades Karangren, Kecamatan Krejengan.

Tak hanya Sumarto, KPK juga mengamankan 17 ASN lain yang juga dipersiapkan menjadi Pj kades di sejumlah desa. Dengan demikian, total ada 22 orang yang diamankan KPK dan telah diperiksa sebagai tersangka.

22 orang itu juga telah ditahan di sejumlah tempat di Jakarta. (zr/don)


Share to