Jadi Tempat Prostitusi Terselubung, Lima Warung di Kraksaan Dibongkar

Udin Asnawi
Udin Asnawi

Friday, 31 Aug 2018 18:08 WIB

Jadi Tempat Prostitusi Terselubung, Lima Warung di Kraksaan Dibongkar

TANPA PERLAWANAN: Petugas gabungan membongkar warung remang-remang di wilayah Kecamatan Kraksaan. Pemilik warung diberi modal untuk menjalankan bisnis yang halal.

PROBOLINGGO – Pemberentasan lokasi prostitusi terus digalakkan Pemkab Probolinggo. Seperti yang dilakukan petugas gabungan Jumat (31/8). Sekitar 5 warung di Kelurahan Semampir dan Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, yang diduga disalahgunakan sebagai lokasi esek-esek dibongkar petugas.

Petugas yang terdiri dari Satpol PP, Polres Probolinggo, Kodim 0820, dan unsur pemerintah desa, memasang baliho bebas praktek prostitusi. Sebelum melakukan pembongkaran, pemerintah desa maupun kelurahan telah melakukan sosialisasi pada pemilik warung.

“Pembongkaran ini kami lakukan karena ada laporan pada kami, bahwa lokasi ini sering digunakan sebagai praktek prostitusi terselubung,” terang Kades Asembagus Ali Ibang Fanzuri. Bahkan, pihak desa mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, karena dianggap melakukan pembiaran.

Pria yang akrab disapa Ibang itu mengatakan, pihaknya juga telah melakukan rehabilitasi mental bagi para penghuni. Hal itu perlu dilakukan, agar mereka yang selama ini kait kelindan dengan bisnis haram itu, bisa tetap bisa bertahan hidup meski tak lagi bersinggungan dengan prostitusi.

Sementara itu, Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Budi Utomo menjelaskan, dari 5 warung yang dibongkar, 3 warung berada di Desa Asembagus, sedangkan sisanya masuk wilayah Kelurahan Semampir.

“Pembongkaran tidak mendapat penolakan dari pemilik wafrung. Mereka juga kami beri tali asih. Ada yang berupa kambing, ada juga uang tunai. Dengan bantuan itu, kami berharap mereka memiliki modal untuk bisnis yang lain,” katanya. (alf/sp)


Share to