PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah menggelar aksi tanam padi dan pohon pisang di Jl. Sunan Prawoto yang rusak, warga RT 12 RW 3 Dusun Lajuk, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, melanjutkan aksinya dengan menambal jalan tersebut menggunakan pasir dan batu atau sirtu. Sirtu itu dibeli dengan cara swadaya masyarakat setempat.

Penjabat (Pj) Kades Ngepoh ,Yogi Irwan Pamungkas mengatakan bahwa dana yang diperoleh warga untuk membeli sirtu tersebut hasil iuran warga Desa Ngepoh.

Ditemui di kantornya, Selasa (30/11), sekira pukul 14.30 Wib, Yogi menuturkan bahwa ada salah satu warganya bernama Sutrisno yang menyumbang material pasir paras sebanyak 6 dump truk untuk menambal jalan yang rusak. “Perangkat desa juga menyumbangkan dana seadanya" ucapnya.

Yo menjelaskan, untuk saat ini Dana Desa belum bisa direalisasikan karena harus melalui tahapan musyawarah desa untuk mengusulkan perbaikan jalan pada tahun 2022.

Karena Dana Desa belum bisa digunakan untuk memperbaiki jalan rusak, Yogi pun pernah mendatangi dan mengusulkan anggaran perbaikan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).

Meski belum ada realisasi, namun BBPJN sudah mendengar aspirasi warga. "Sudah dirapatkan dan dibawa usulan tersebut oleh Bapak Bambang, selaku (salah satu) Kepala Bidang Dinas Perhubungan," katanya.

Ia menyebutkan, bahwa ia belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas jalan rusak yang disoal warganya. Apakah masuk kalan kabupaten atau jalan desa. Jika jalan kabupaten maka yang bertanggungjawab ialah Dinas Pekerjaan Umum. Sedangkan jika masuk jalan desa, maka perbaikannya menggunakan Dana Desa.

Yogi berharap perbaikan jalan dapat dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, Jalan Sunan Prawoto di Desa Ngeopoh dijadikan jalan alternatif selama perbaikan Jembatan Kedungasem. Kini, perbaikan jembatan tersebut sudah rampung dan telah dibuka. (ang/don)