PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pengerjaan jalan tembus Taman Maramis - Gladak Serang yang dilengkapi sarana jogging track telah rampung. Jalan tembus ini disediakan hanya untuk pejalan kaki.

Di malam hari, jalan tembus ini nampak bagus dengan ornamen lampu penerangan. Tidak hanya penerangan jalan umum, namun juga dipasang granit difable.

Namun, banyak masyarakat masih salah kaprah dalam memanfaatkan sarana jalan yang dibangun dengan anggaran Rp 2,4 Miliar itu.  Masyarakat pengguna sepeda motor ikut melintas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo Setyorini Sayekti mengatakan bahwa proyek tersebut saat ini sudah masuk masa pemeliharaan. Namun ia menyayangkan masyarakat yang melintas di jalan tembus tersebut dengan menggunakan kendaraan bermotor.

“Sudah selesai dan boleh dilewati. Namun hanya untuk pejalan kaki dan sepeda ontel. Kendaraan bermotor dilarang melintas,” terangnya.

“Kami beri bollard di gerbang, ya nekat naik motor lalu lewat pinggirnya,” katanya heran.

Setyorini Sayekti berharap masyarakat juga turut menjaga sarana dan prasarana yang telah dibangun oleh pemkot. Jalan tembus Taman Maramis-Gladak Serang digunakan sesuai peruntukannya, sebagai jogging track. Namun, khusus untuk akses petani saat pemupukan atau panen masih bisa dengan kendaraan bermotor.

“Sesuai hasil kesepakatan saat rapat ya, petani saat proses panen boleh membuka kunci bollard yang kami serahkan ke kelompok tani setempat,” tambahnya.

Saat tadatodays.com meninjau lokasi, banyak ditemui masyarakat bersepeda motor melintas di jalan tembus ini. Mereka melintas jalan tembus tersebut untuk memotong jalan menuju daerah Bundaran Gladak Serang. (mel/why)