LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Setelah sempat terjadi longsor di sejumlah titik Jalur Piket Nol beberapa waktu lalu, akses penghubung Malang-Lumajang itu kini buka-tutup.  Pengguna jalan diarahkan melewati jalur Tol Cikali di area Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Jalur Piket Nol dipenuhi material longsor pasca hujan deras mengguyur wilayah kecamatan Pronojiwo beberapa waktu lalu. Syukur saja, belum sampai ada laporan korban jiwa dari dampak longsor di sekitar jalur penghubung Malang-Lumajang itu.

Namun, selanjutnya, para pengguna jalan diarahkan untuk melewati jalur Tol Cikali di area Curah Kobokan.  

Imam, salah satu pengendara mengatakan, ruas jalan di Jalur Piket Nol dipenuhi material longsor, sehingga cukup licin untuk dilewati. Selain itu, pengguna jalan harus menunggu pembersihan yang dilakukan oleh sejumlah alat berat hingga 1 jam jika terlalu banyak longsoran. "Bisa dilewati, tapi harus menunggu dibersihkan. Bisa sampai 1 jam kalau longsorannya banyak," katanya, Senin (10/6/2024). 
 
Sementara itu, pengguna jalur Tol Cikali area Curah Kobokan Nugroho menjelaskan, jalur tersebut dinilai lebih aman untuk motor matic meski termasuk aliran lahar Gunung Semeru. Pasalnya, sejumlah relawan sigap membantu para pelintas jalan.

"Lewat sini (Curah Kobokan, red) lebih enak. Kalau jalur Piket Nol banyak material longsor menyebabkan selip pada ban motor," jelasnya.

Sementara itu, relawan bencana Gunung Semeru Rosid mengatakan, sejauh ini jalur Piket Nol masih dalam pembersihan karena material longsor cukup licin dan tebal. hingga saat ini, sedikitnya 2 truk terguling akibat terperosok saat melintasi jalur Piket Nol.

"Jika Piket Nol masih dibersihkan, para pelintas dapat melewati Tol Cikali di Curah Kobokan agar lebih aman. Sejauh ini, ada 2 truk dilaporkan terguling saat melintasi jalur Piket Nol. Dihimbau untuk para driver agar membatasi muatan demi keselamatan bersama," kata Rosid. (dav/why)