Janji Suci Organizer Tawarkan Sunset Outdoor Wedding

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Monday, 05 Sep 2022 15:58 WIB

Janji Suci Organizer Tawarkan Sunset Outdoor Wedding

OUTDOOR: Pasangan-pasangan bahagia yang mempercayakan resepsi pernikahannya pada Janji Suci Organizer.

SEMAKIN banyak tema resepsi pernikahan yang ditawarkan para WO (Wedding Organizer) di Probolinggo. Semua bertujuan agar resepsi pernikahan yang dilangsungkan memenuhi value yang dikehendaki pasangan pengantin. Nah, dari Janji Suci Organizer ada penawaran konsep Sunset Outdoor Wedding.

Decha Aladawiyah, 27, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo meresmikan pembukaan atau grand opening Janji Suci Organizer pada akhir 2019 lalu. Tetapi tak lama kemudian, pada 2020 pecah pandemi Covid-19. Sehingga otomatis pernikahan klien ditunda semua.

Janji Suci Organizer sebelumnya masih hanya menerima jasa Make Up Artist (MUA). “Karena teman-teman mendukung, kami buka WO. Sekarang krunya ada 10 orang,” jelas Decha kepada tadatodays.com.

OWNER: Decha Aladawiyah & Andry Dika Firmansyah

Awal merintis Janji Suci Organizer, Decha terinspirasi pengalamannya saat tinggal di Kota Malang. Wanita berkerudung ini menyukai konsep outdoor wedding yang saat itu ada di Kota Malang. “Kalau di Malang wedding-nya bertema. Tidak sekedar acara di rumahan atau di gedung, kemudian selesai begitu saja. Akhirnya referensi konsep-konsep di Malang dan di teman-teman saya di Surabaya, saya bawa kesini dengan modal nekat,” terang istri Andry Dika Firmansyah ini.

Setelah kembali ke Kabupaten Probilinggo, wanita yang suka konsep outdoor wedding ini berinisiatif mencari view outdoor yang menarik di sekitar tempat tinggalnya. Alhasil, Hotel & Resort Utama Raya Banyuglugur, Kabupaten Situbondo dipilih sebagai lokasinya karena paling pas dengan konsepnya.

“Kami tawarkan jasa kami ke klien. Ada temannya teman kami yang ingin tema outdoor wedding. Itu pertama kali kami menerima jasa outdoor wedding di awal tahun 2020. Dapat view bagus, harganya masih masuk di kantong klien. Tidak hanya orang atas dapat menikmati, tetapi kalangan menengah bisa di Utama Raya. Sampai tahun ini, kalau outdoor wedding, masih di Utama Raya,” ungkapnya.

Soal, target pasar Janji Suci Organizer, hanya sekitar Kabupaten Probolinggo. Meski masyarakat wilayah ini masih erat dengan budaya atau adat lokal, Decha berusaha mengedukasi sasaran pasarnya. Pelan-pelan, edukasinya berdampak.

“Karena konsepnya sudah diterima di masyarakat di sini, saya yakin saja, durasinya bisa panjang. Apalagi anak-anak sekarang memakai sosial media, pastinya tahu wedding-wedding outdoor,” tegasnya. Menurut Decha, jasa WO di Utama Raya ini tersedia paket all in.

Sementara, di awal melayani jasa WO, Decha bekerja sendiri. Bahkan pada H-1, ia sudah mengawasi acara klien hingga pulang sampai pukul tiga dini hari dengan mengendarai sepeda motor. Semuanya ia lakukan semata-mata karena suka pada event organizer.

“Kalau mengerjakan karena senang, itu jadinya tidak berat, meskipun orang tua khawatir. Setelah itu, kebetulan pandemic, saya vakum dulu, sampai saya menikah dan tidak sendirian lagi melayani jasa WO-nya,” terang Decha.

BERSAMA KRU: Sejak dilaunching pada 2019 lalu, Janji Suci Organizer sudah memiliki 10 orang kru.

Adapun sunset outdoor wedding yang ia tawarkan di Utama Raya itu semakin menarik dengan view sunset di tepi pantai seperti di Bali. Resepsi digelar sore hari menjelang sunset. Sementara akad nikah digelar pagi atau siang hari.

Suasana outdoor wedding itu asyik dan bebas, tidak monoton. Bahkan, Kostum mempelai juga memakai busana gaun modern dan kekinian dengan konsep international wedding. Berbeda dengan di indoor, seusai bersalaman, resepsi langsung rampung.

“Di Utama Raya juga kita sediakan vila. Setelah acara, keluarga dan pengantin bisa langsung quality time. Karena biasanya kalau sudah selesai pernikahan, kedua mempelai sudah langsung berpisah dengan keluarganya,” ucapnya.

Janji Suci Organizer juga menyediakan desain tiga dimensi (3D) sebelum hari H pernikahan terkait setting acara. Desain 3D itu akan diluncurkan pada rapat terakhir tim WO bersama klien. “Kita gambarkan posisi pintu masuk, dekor, posisi catering dan fotografer. Kita siapkan H-6 bulan. Ketika hari H kita layani one day one client, warna baju dan setting tempat kita sesuaikan dengan permintaan klien. Kita berharap masyarakat  semakin teredukasi dengan konsep WO dan planner, sehingga acara pernikahan masyarakat lebih efisien,” tutur Decha. (hla/why)


Share to