Jelang Ramadan, Bahan Pokok di Lumajang Masih Stabil

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Wednesday, 26 Feb 2025 15:47 WIB

Jelang Ramadan, Bahan Pokok di Lumajang Masih Stabil

PASAR: Aktivitas masyarakat di Pasar Baru Lumajang jelang Ramadan 1446 Hijriyah.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Menjelang Ramadan 1446 Hijriyah, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Lumajang masih tergolong stabil. Harga bahan pokok di 12 pasar tradisional di Lumajang sama dengan rata-rata harga di wilayah Jawa Timur sebagaimana pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo).

Harga beras medium dan premium masih di bawah rata-rata Harga Eceran Tertinggi (HET) sementara yang ditetapkan, yaitu Rp 12.000 - 13.000 per kilogram.

Gula pasir masih stabil di harga Rp 16.000 - 17.500. Telur ayam juga masih di bawah HET, yaitu Rp  28.000 - 30.000 per kilogram. Sementara itu, harga minyak goreng justru sedikit naik, dengan harga mencapai Rp 18.000, selisih Rp 2.300 rupiah dari HET Rp 15.700 per kemasan seliter.

Kepala Bidang Perdagangan dan Metrologi Legal Dinas Koperasi dan Perdagangan Lumajang Dadang Arifin menjelaskan, harga bahan pokok yang beredar di pasar terpantau stabil dalam sepekan terakhir. "Dalam seminggu ini, harga beras stabil. Begitupun gula pasir dan telur ayam. Namun, harga minyak mengalami sedikit kenaikan harga," terang Dadang, Rabu (26/2/2025).

Selain itu, untuk harga komoditas lainnya cenderung fluktuatif. Bawang putih di pasar tradisional mengalami kenaikan harga menjadi Rp 36.000 dari harga rata-rata Rp 34.000 per kilogram.

Sedangkan komoditas lain masih di bawah HET, seperti bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah. 

"Komoditas yang naik harganya bawang putih, sedangkan yang lain seperti bawang merah, cabai rawit dan cabai merah masih tetap stabil," lanjut Dadang.

Sementara itu, Khasanah (43), seorang warga, sedikit mengeluh saat membeli minyak goreng kemasan di Pasar Baru Lumajang. Sebab, minyak mengalami kenaikan harga. "Biasanya beli Rp 15 ribu. Tapi sekarang jadi Rp 17-18 ribu. Setiap memasuki puasa ramadhan begitu," katanya. 

Untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang Ramadan, Pemkab Lumajang menjalankan program operasi pasar. Langkah ini dilakukan sejak Senin (24/2/2025) lalu hingga Rabu (5/3/2025) mendatang di wilayah perkotaan. (dav/why)


Share to