PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Memasuki bulan suci Ramadan, harga daging ayam naik drastis. Dimana, harga daging ayam per Senin (5/4/2021) Rp 42 ribu per kilogramnya. Sementara sehari sebelumnya, Minggu (4/4) masih seharga 40 ribu per kilogramnya.

Hal itu disampaikan oleh Hasan, pedagang ayam yang membuka lapak di depan Pasar Semampir, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Ia mengatakan, naiknya harga daging ayam tersebut karena adanya momentum bulan Ramadan. Hanya saja, naiknya harga itu terbilang cukup drastis.

Hasan menjelaskan, beberapa minggu yang lalu, harga daging ayam masih berkisar antara Rp 32 ribu hingga Rp 35 ribu. Kemudian sejak Senin kemarin langsung naik hingga Rp 40 ribu, dan saat ini tembus Rp 42 ribu. Menurutnya, naiknya harga itu disebabkan karena harga kulaknya juga naik. "Baru tadi malam kulakan mas," sampainya, Senin (5/4) sore.

Karena naiknya harga itu, ia mengakui jika dirinya dikeluhkan para pelanggannya. Alhasil, banyak pelanggan yang mengurangi jumlah pembeliannya. Jika sebelumnya pelanggan membeli membeli 2 kg, kini hanya membeli 1 kg saja.

Karena berkurangnya jumlah pembelian itulah, berdampak pada kemampuan jumlah jual dari 100 kg menjadi 50 kg.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Pergadangan Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, membenarkan naiknya harga daging ayam tersebut. Menurutnya, naiknya harga ayam tersebut bukan karena kurangnya pasokan ayam, melainkan karena kebutuhan konsumen yang semakin meningkat.

Ia memprediksi, selama bulan puasa hingga menjelang hari Raya Idul Fitri, harga daging ayam bakal mengalami naik turun. "Dinamis," kata Taufik.

Taufik juga menambahkan kalau harga di masing-masing pasar tidak sama. Contohnya, di Pasar Banyuanyar dan Pasar Bantaran harga daging ayam masih Rp 32 ribu. (zr/don)