Jenazah yang Dijemput Paksa di Dringu Negatif Corona

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Monday, 08 Mar 2021 09:17 WIB

Jenazah yang Dijemput Paksa di Dringu Negatif Corona

NEGATIF: Jenazah yang dijemput dari RSU Wonolangan Dringu, lalu diangkut menggunakan truk oleh warga Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, dinyatakan negatif corona.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Jenazah probable covid-19 yang dijemput paksa oleh keluarga dan warga di RSU Wonolangan Dringu, Kabupaten Probolinggo, beberapa hari lalu ternyata hasilnya negatif.

Hal itu dibenarkan oleh Ugas Irwanto, Koordinator Penegakan Hukum Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Senin (8/3/2021). Ugas mengatakan, dengan adanya kasus ini akan menjadi pengalaman baru bagi pihaknya untuk lebih hati-hati lagi dalam penerapan pemulasaran jenazah probable.

Tapi, menurutnya, pada dasarnya prosedur pemulasaran jenazah yang probable itu harus dilakukan dengan pemulasaran jenazah covid-19, untuk menghindari penyebaran jika hasilnya positif. "Keselamatan semua orang itu kita harus utamakan," katanya.

Namun untuk kasus ini, ia menilai akan berdampak kepada dua hal, yakni tim medis yang bertugas dan masyarakat yang menjemput paksa.

Dimana tim medis bakal trauma dengan adanya penggrudukan warga saat menjemput paksa jenazah.

Sedangkan pada masyarakat yang menjemput paksa harus berurusan dengan pihak kepolisian, karena  kurangnya pemahaman terkait covid-19. "Ini akan menjadi atensi satgas, khususnya bagian edukasi," katanya.

Sementara untuk proses hukum di kepolisian, pihaknya tetap memasrahkan penuh kepada Polres Probolinggo. Untuk itu, Ugas berharap masyarakat memahami bagaimana covid-19 sehingga kejadian serupa tidak akan kembali lagi.

Seperti yang diberitakan tadatodays.com sebelumnya, jenazah probable atas nama Liana, 61, diambil paksa oleh puluhan warga Desa Lembah Kembar, Kecamatan Sumberasih di RSU Wonolangan, Jumat (5/2/2021) lalu. (zr/don)


Share to