KICK OFF: Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko (batik biru), meninjau langsung kegiatan vaksinasi anak di SDN Dungun 1, Kamis (13/1) pagi. Timbul memastikan bahwa vaksin untuk anak sangat aman, sesuai rekomendasi dari BPOM.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Covid-19 varian omicron sudah masuk Indonesia. Dengan begitu tingkat kewaspadaan terhadap varian ini perlu ditingkatkan. Khususnya pada anak-anak usia 6-11 tahun. Sebab, omicron yang menjangkiti anak-anak dapat menyebabkan diabetes pada anak.
Hal itu disampaikan oleh Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica. Saat dikonfirmasi melalui panggilan seluler, Senin (17/1) lalu, ia menjelaskan bahwa varian omicron gejalanya ringan. Akan tetapi jika sudah terinfeksi dapat menyebabkan diabetes
Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Tidak Adakan Open House, Ini Alasannya
Menurutnya, kasus tersebut sudah dilakukan penelitian oleh Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Center for Disease Control (CDC) di Amerika serikat. Hasil dari penelitian itu diketahui, jika anak yang terinfeksi omicron risikonya bisa terkena diabetes. "Makanya anak-anak wajib dilakukan vaksin," terangnya pada tadatodays.com.
Baca Juga : Jika Tidak Divaksin, Kemenag Kabupaten Probolinggo Tidak Akan Cairkan TPP
Vironica menyebutkan, vaksin itu dapat melindungi anak dari bahaya covid-19, khususnya varian omicron. Dengan begitu, orangtua harusnya mendukung dengan adanya vaksinasi gratis untuk anak. Saat ini, pihaknya menargetkan 102.777 anak di Kabupaten Probolinggo yang akan divaksin dan diperkirakan rampung pada Februari mendatang.
Namun semua itu juga perlu dukungan dari masyarakat, agar vaksinasi berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Sehingga tubuh anak akan lebih kebal dari serangan covid-19. "Karena mudah menyebar," katanya.
Selain vaksinasi, upaya penerapan protokol kesehatan (prokes) juga penting diterapkan. Termasuk prokes dari orangtuanya, sehingga kemungkinan tertular covid-19 dari luar bisa diminimalisir. (zr/don)
Kembangkan Wisata Edukasi Tanaman Anggrek, Disparbud Jember Menggandeng PAI
Alokasi Tiga Jenis Pupuk Bersubsidi di Banyuwangi Berkurang
Pemimpin Padepokan Tunggal Jati Nusantara Ditetapkan sebagai Tersangka