Juara Bertahan Sapi Brujul Asal Triwung Lor dan Triwung Kidul Kembali Bertarung

Muhammad Muslih
Sunday, 08 Sep 2019 13:10 WIB

HBURAN RAKYAT : Atraksi salah satu peserta sapi brujul, Sabtu (07/09) di lapangan Jalan Kiai Syafi, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.
WONOASIH - Juara bertahan karapan sapi brujul Joker milik Aying dari Kelurahan Triwung Lor dan Macan Gila milik Ebut dari Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo kembali bertarung dalam Karapan Sapi Brujul, Sabtu (07/09).
Keduanya bertarung di grup berbeda. Joker bertarung di Grup A dan Macan Gila di Grup B. Event Karapan Sapi Brujul kali ini diikuti 50 peserta. Kategori lomba dibagi menjadi dua yakni Grup A dan B.
Dari pantauan Tadatodays.com puluhan peserta tampak beradu kecepatan. Pengunjung pun terlihat antusias menyaksikan pertandingan Sapi Brujul yang digelar di lapangan Jalan Kiai Syafi, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.
Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin juga ikut menkmati salah satu warisan budaya Kota Probolinggo ini.
“Ini hak paten milik Kota Probolinggo. Jaga tradisi dengan baik, karena ini sebagian dari budaya yang dimiliki warga Kota Probolinggo,” ujar Wali Kota.
Wali Kota Habib Hadi mengajak masyarakat, khususnya pecinta karapan sapi brujul untuk melestarikan budaya yang menjadi tanggung jawab bersama. Karapan dilaksanakan lima kali dalam setahun, baik yang diselenggarakan pemerintah atau paguyuban.

“Mudah-mudahan tahun ini lebih meriah lagi karena tanggal 20 Oktober nanti. Jika disetujui oleh Bu Gubernur Jawa Timur, akan mengundang seluruh daerah di Jawa Timur melihat karapan sapi brujul dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. OPD terkait siapkan anggaran agar bisa terselenggara di Kota Probolinggo. Jadilah tuan rumah yang baik,” katanya
Melalui karapan ini, lanjut wali kota, dapat menyambung silaturahim komunitas dan pemerintah. Sekaligus menjalin kebersamaan dan bekerjasama dalam membangun Kota Probolinggo lebih baik.
Kepala Bakorwil V Jember Tjahjo Wibowo yang hadir menyaksikan secara langsung menambahkan, ditetapkannya karapan sapi brujul ini sebagai warisan budaya merupakan kado yang luar biasa untuk Kota Probolinggo.
Mantan Pj. Bupati Probolinggo ini pun mendukung event ini untuk ditingkatkan lebih tinggi lagi. “Kalau bisa ya diangkat ke tingkat provinsi maupun nasional,” terangnya.
Sementara itu, terkait pengumuman pemanang rencananya akan diumumkan sore ini. (*/mm/hvn)

Share to
 (lp).jpg)