PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Progam Keluarga Harapan (PKH) di tahap dua mengalami penambahan jumlah Keluarga penerima manfaat (KPM), sebanyak 227 KPM. Sebelumnya di tahap satu pada bulan Januari 2021 lalu sebanyak 92.673 KPM, sedangkan di tahap dua yang dijadwalkan pada April 2021 mendatang sebanyak 92.950 KPM.

Koordinator PKH pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi Amien mengatakan kalau kenaikan itu dipicu dari adanya penambahan KPM baru yang disetujui oleh Kementerian Sosial RI.

Karena beberapa waktu lalu, pihaknya mendapatkan validasi calon KPM (CPKM) PKH sebanyak 14.000 CKPM dan 9.000 CKPM dinyatakan valid. Tetapi meski sudah dinyatakan valid, namun CKPM ini tidak serta menjadi KPM. Melainkan harus ada persetujuan dari Kementerian Sosial. "Jadi tinggal menunggu kuota yang tersedia," terangnya pada tadatodays.com, Sabtu (20/3/2021).

Menurut Fathurrozi, Selain ada penambahan KPM baru, kenaikan jumlah KPM PKH ini juga karena adanya penerima KPM yang tidak melaksanakan kewajibannya. Seperti contohnya, tidak menghadiri Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2).

Karena tidak menghadiri kegiatan tersebut, pencairan dana mereka tertunda pada tahap satu kemarin. Namun setelah itu, mereka berkomitmen untuk terus melaksanakan kewajibannya, sehingga pencairan di tahap kedua nama mereka muncul kembali. "Itu dipending ya, bukan dikeluarkan," katanya.

Namun, kalau KPM selama tiga kali berturut-turut tidak melaksanakan kewajibannya maka mereka bakal dikeluarkan. Sementara pencairan bantuan PKH ini selama 4 tahap dalam satu tahunnya. 

Untuk itu, Fathurrozi mengimbau kepada KPM untuk memperhatikan hak dan kewajibannya. Sehingga bukan hanya haknya yang terpenuhi, tetapi juga kewajibannya juga harus dilaksanakan. (zr/don)