PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Probolinggo menambah jumlah kuota siswa yang masuk sekolah dalam pembelajaran tatap muka (PTM). Dari yang sebelumnya siswa yang boleh masuk kelas hanya 30 persen, kini ditambah menjadi 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa-siswi pada sekolah tersebut.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat, dr. Dewi Vironica. Ia menuturkan, penambahan kuota siswa pada PTM  sekolah pasca libur hari raya tersebut berdasar pada perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Probolinggo. "Berdasarkan dari hasil evaluasi satgas," katanya, Selasa (25/5/2021).

Dengan adanya penambahan kuota peserta didik ini, ia berharap agar pihak sekolah lebih memperketat lagi protokol kesehatan. Sehingga tidak timbul kasus klaster sekolah pada penyebaran covid-19.

Namun jika sampai ditemukan klaster baru, satgas tidak akan segan-segan untuk menutup sekolah tersebut. "Biar tidak ada kasus tambahan," katanya.

Viro menyampaikan bahwa pemberlakukan PTM itu tidak dilakukan di semua sekolah, baik Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP). PTM ini dilakukan hanya untuk sekolah yang berada di wilayah zona hijau covid-19.

Sedangkan untuk PTM secara serentak masih direncakan akan dilakukan pada bulan Juli mendatang. Hanya saja, pihaknya masih belum mendapatkan petunjuk melalui surat resmi dari Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. (zr/don)