Jumlah Penumpang Naik 70 Persen, Stasiun Banyuwangi Tetap Perketat Prokes

Andika Apriyanto
Andika Apriyanto

Tuesday, 01 Jun 2021 22:22 WIB

Jumlah Penumpang Naik 70 Persen, Stasiun  Banyuwangi Tetap Perketat Prokes

WAJIB PROKES: Penumpang kereta api di Stasiun Banyuwangi tetap wajib mematuhi protokol kesehatan. Terlebih, saat ini jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut mengalami lonjakan hingga 70 persen.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Usai Hari Raya Idul Fitri 1442 H, jumlah penumpang kereta api di Stasiun Banyuwangi melonjak drastis hingga 70 persen. Hal itu disampaikan oleh Kepala Stasiun Banyuwangi Yasin, Selasa (1/6/2021).

Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember khususnya di wilayah Banyuwangi, untuk kuota tiket kereta ekonomi sudah habis terjual sampai tanggal 3 Juni 2021. Seperti, KA Probowangi, KA sLSritanjung dan KA Tawang Alun. "Setiap pemberangkatan satu hari bisa mencapai 200 penumpang," ujar Yasin.

Meskipun ketiban lonjakan penumpang, PT KAI tetap menjalankan protokol kesehatan bagi peggunanya seperti wajib menggunakan masker, tes covid 19 atau genos, maupun rapid antigen. "Penumpang juga dianjurkan untuk memakai baju lengan panjang," kata Yasin.

Jika penumpang kedapatan tidak membawa persyaratan seperti surat bebas covid 19, maka pihak KAI tidak memperbolehkan calon penumpang untuk melakukan perjalanan dan akan diarahkan oleh petugas untuk merefound tiket pembelian di loket stasiun.

Di Stasiun Banyuwangi sendiri beberapa layanan yang wajib menggunakan surat bebas covid 19 di antaranya, KAI Sritanjung rute Banyuwangi-Yogyakarta, KAI Wijaya Kusuma rute Banyuwangi- Cilacap, KAI Probowangi rute Banyuwangi-Surabaya, dan KAI Tawang Alun rute Banyuwangi-Malang.

Namun untuk kereta lokal seperti KAI Pandan Wangi yang memiliki rute perjalanan Banyuwangi- Jember dan sebaliknya tidak diwajibkan menggunakan surat bebas covid 19. (dik/don)


Share to