BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Tak hanya makanan dan vitamin, warga di Banyuwangi yang menjalani isolasi mandiri (isoman) juga mendapat kiriman buku. Aksi sosial itu dilakukan Eris Utomo, seorang jurnalis televisi nasional. Tak kurang 500 buku ia bagikan selama 3 hari terakhir.

Tak hanya ke rumah warga yang menjalani isoman, juga ke tempat isolasi terpusat di Balai Diklat Licin Banyuwangi. Dari 500 buku, 200 buku di antaranya didistribusikan ke tempat isolasi terpusat tersebut. Sementara 300 lainnya diantar ke rumah-rumah warga yang menjalani isoman.

Pada tadatodays.com, Eris -sapaan akrabnya- mengatakan, aksi bagi-bagi buku itu berangkat dari kepedulian pada isoman. Karena tak bisa beraktivitas di luar rumah, maka tentu saja warga bosan. Selain menonton televisi, olahraga, alternatif mengisi waktu menurut Eris bisa dengan membaca buku.

Eris mengungkapkan, donasi ratusan buku itu dilakukan setelah ia bekerjasama dengan sejumlah penerbit. Tak hanya novel, ada juga buku anak-anak. Buku itu olehnya kemudian dikemas dengan rapi dan diberi pita merah putih. “Memanfaatkan momentum hari kemerdekaan,” katanya.

Untuk setiap rumah, satu paket berisi 3 buah buku. Di setiap paket Eris menyematkan kalimat motivasi agar warga yang isoman semangat menjalani hari-hari di rumah dan bisa segera pulih. Tiga hari terakhir Eris berkeliling rumah warga menggunakan sepeda motor untuk membagikan paket buku tersebut.

Mulai dari Kelurahan Tukang Kayu, Kelurahan Kertosari, Kelurahan Kebalenan, dan Kelurahan Singotrunan. Semuanya di wilayah Kecamatan Banyuwangi. “Kami juga berharap warga yang isoman memanfaatkan waktu di rumah dengan membaca buku,” terang pria asal Perumahan Kebalenen, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi.

Selain membagikan buku ke rumah-rumah warga, pria 40 tahun itu juga mendonasikan buku ke tempat isoman terpusat. Saat ini, di lokasi tersebut ada 20 warga yang sedang isoman. Tentu saja, aksinya ini mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.

Di antaranya dr. Nira Ista Dewi, Kepala Puskesmas Kecamatan Licin. Donasi buku yang diberikan ini menurutnya sangat bermanfaat bagi pasien isoman. Selain memberikan wawasan, buku tersebut juga untuk mengisi waktu dan mengurangi kebosanan saat menjalani isoman.

“Biasanya, donasi selama ini berbentuk vitamin, makanan, sembako. Namun, kali ini sangat unik dan juga bermanfaat. Yakni, buku untuk warga,” katanya. (dik/sp)