Kades Minta Kendaraan Operasional, Pj Bupati Ugas: Rp 10 Juta per Desa

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 13 Sep 2024 14:53 WIB

Kades Minta Kendaraan Operasional, Pj Bupati Ugas: Rp 10 Juta per Desa

AUDIENSI: Kepala desa di Kabupaten Probolinggo saat beraudiensi dengan Pj Bupati Ugas Irwanto.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kepala desa (kades) di Kabupaten Probolinggo meminta pemerintah kabupaten untuk menganggarkan kendaraan operasional. Permintaan itu disampaikan langsung saat sejumlah kades beraudiensi dengan Pj Bupati Ugas Irwanto, Jumat (13/9/2024) di pendapa kabupaten. 

Audiensi itu dihadiri beberapa kepala desa. Termasuk Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Probolinggo Supriyanto. Mereka menyatakan, penantian terhadap kendaraan operasional itu sudah 10 tahun lamanya.

Dalam audiensi itu, Pj Bupati Ugas Irwanto mengatakan bahwa pemkab hanya bisa menganggarkan Rp 10 juta untuk masing-masing desa. "Jangan yang mahal-mahal ya, kalau kayak N-Max, kami gak mampu," katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengatakan, anggaran dari pemkab bisa dialokasikan pada anggaran desa. "Jadi nanti Rp 10 juta itu dialokasikan pada desa," ujarnya.

Para kepala desa tampak setuju. Mereka hanya meminta agar kendaraan yang diberikan, harus ditinjau terlebih dahulu dengan keococokan kondisi geografis. Desa-desa di daerah pegunungan misalnya, harus ditunjang kendaraan operasional yang sesuai.

Sementara, Pj Bupati Ugas Irwanto mengatakan kepada wartawan, anggaran akan diberikan setelah dilakukan koordinasi dengan seluruh pihak. Ia berharap, dengan adanya kendaraan operasional yang diminta kepala desa, bisa mempermudah dan meningkatkan pelayanan desa.

"Untuk anggarannya Rp 10 juta, akan kami hitung dengan tim anggarannya nanti ya.  Intinya, ini untuk operasional, meningkatkan pelayanan desa," kata Ugas.

Sementara itu, Ketua Apdesi Kabupaten Probolinggo Supriyanto berterima kasih, karena pemkab bisa mendengarkan aspirasi kepala desa. "Ini aspirasi ya, kami sangat berterimakasih karena sudah diwadahi," ucapnya kepada wartawan.

Anto -sapaan Supriyanto- menambahkan jika anggaran hanya Rp 10 Juta, tidak dapat dikatakan bisa mencukupi pengadaan kedaraan operasional. Namun, ia tetap berterimakasih. "Kalau ada anggaran lebih, ya mungkin lebih layak ya, Tetapi ini sudah didengarkan, dan kami berterimakasih," katanya.

Saat ditanya jenis kendaraan yang diinginkan, Anto menyampaikan akan dibicarakan ulang setelah mendapat anggaran dari pemkab. "Nanti ada panitia atau tim dari kami yang akan menentukan itu ya," ujarnya.

Untuk diketahui, ada 325 desa di Kabupaten Probolinggo. Desa-desa itu disebutkan tidak memiliki kendaraan operasional. Beberapa desa, secara swadaya menyediakan kendaraan operasional, seperti pikap atau jenis kendaraan roda empat lainnya untuk pelayanan desa. (alv/why)


Share to