Kadung Cinta, Pensiunan Satpam Ini Lestarikan dan Hafal 114 Nama Latin Mangrove
Mochammad Angga
Friday, 21 Feb 2020 21:41 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Jika orang lain memiliki hobi mengoleksi barang atau ikut perkumpulan, lain dengan Sudarno. Warga Jl. Flamboyan, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan ini tenggelam dalam kesukaannya akan mangrove. Saking sukanya dengan tanaman bakau ini, Sudarno sampai hafal bahasa latin dari 114 jenis tanaman mangrove yang diketahui bisa hidup di Indonesia.
Sudarno merupakan pensiunan Satpam BNI. Usai menuntaskan tugasnya menjaga salah satu bank BUMN itu Sudarno tak diam di rumah. Ia pun semakin mendalami kegiatan yang sudah mendarah daging baginya. Ngopeni mangrove.
Rumahnya yang tak jauh dari laut membuat Sudarno kerap jalan-jalan ke Pantai Pilang. Ia suka melihat rimbunnya mangrove dan mulai tertarik mempelajari tanaman yang kerap digunakan untuk mencegah abrasi ini. "Sebenarnya berawal dari ketika saya menyewa tambak pada tahun 1998 sampai tahun 2008. Saat itu, rasa ingin tahu saya pun muncul. Saya tertarik mempelajari jenis tanaman mangrove mulai dari daun, buah, batang sampai ke jenis-jenis tanaman yang berbeda. Sebagai hobi saja," ujarnya saat ditemui Tadatodays di Pantai Permata Pilang.
Sudarno awalnya tidak memiliki niatan mempelajari mangrove lebih dalam. Namun karena banyak mahasiswa yang bertanya padanya, Sudarno pun ingin belajar lebih dalam. "Sehingga dari ada yang bertanya dan tidak tau, saya langsung pelajari seketika itu," jelasnya.
Sejak itu, mangrove seolah menjadi sahabat karib yang selalu ingin ia kenal. Termasuk ketika menghafalkan bahasa latinnya. "Secara otodidak dan biasanya bila keluar kota, saya selalu niatkan ke pantai. Ya, selama punya tambak ingin rasa tau mempelajari sangat besar. Proses belajar tidak terasa karena sering ditanya jadi melakukan pengayaan secara mandiri. Tiba-tiba pengetahuan saya perihal mangrove ini meluas," ujarnya.
Ia pun juga menjelaskan klasifikasi tanaman mangrove dibagi menjadi dua, yakni mangrove sejati dan mangrove asosiasi
"Tahun 2015 dari daftar yang dibuat, yang diketahui di Indonesia ada sebanyak 114 tanaman mangrove. Yaitu Mangrove sejati dalam kategori mayor ada 30 jenis dan minor 24. Jadi total 54 dan mangrove asosiasi ada 60. Total ada 202 jenis mangrove di dunia dan di Indonesia 34 ditambah 20 tambah 60 jadi ada 114. Sedangkan di Pantai Permata ada 54 jenis mangrove yang masih tersisa," ungkapnya rinci.
Kecintaan pada mangrove dan ekosistemnya pula yang menjadikan Sudarno giat mereboisasi Pantai Permata Pilang yang dulu sempat ditinggalkan karena erupsi Bromo. Bersama rekannya, Agus Purwoko, Sudarno menginisiasi gerakan pemulihan kembali Pantai Permata Pilang. Hingga akhirnya pemerintah ikut membantu. Kini berkat kerja kerasnya bersama rekannya, pemerintah dan masyarakat sekitar, Pantai Permata Pilang bisa dikunjungi sebagai alternatif wisata pantai di Kota Probolinggo. (ang/hvn)
Share to