Kafe Bromo Rest, di Lereng Gunung Bromo dengan Ciri Khas Tenda Dom

Rhoma Dona
Rhoma Dona

Sunday, 27 Dec 2020 17:04 WIB

Kafe Bromo Rest, di Lereng Gunung Bromo dengan Ciri Khas Tenda Dom

BERUNDAK: Tenda-tenda dom yang dipasang berundak layaknya terasiring, menjadi ciri khas kafe di ketinggian 1076 Mdpl itu.

Berbicara kekayaan alam di Kabupaten Probolinggo, tentu tidak akan ada habisnya untuk dieksplor. Kekayaan alam itulah yang kini jadi andalan Pemkab Probolinggo, untuk mengembangkan dunia wisata. Termasuk, pengembangan sektor penyangga pariwisata.

RHOMA DONA, Wartawan Tadatodays.com

BEBERAPA sektor penyangga pariwisata di Kabupaten Probolinggo ialah penginapan, rumah makan hingga kafe. Seperti Kafe Bromo Rest yang ada di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo ini, misalnya.

Kafe yang memiliki area hanya sekitar 20 meter persegi ini, sajian menunya sama dengan kafe pada umumnya. Seperti minuman kopi beragam varian, jus buah, hingga makanan ringan dan sedang seperti kentang goreng dan roti bakar.

Yang membedakan Kafe Bromo Rest dengan kafe lainnya di wilayah Kecamatan Sukapura, yakni panorama alam terbuka dan propertinya. Dimana, kafe tersebut menyediakan 9 tenda dom yang bisa ditempati oleh pengunjung saat hujan turun. Maklum, kafe itu didirikan dengan konsep alam terbuka dengan tujuan agar pengunjung menyatu dengan alam.

SUNSET: Pancaran sinar matahari tenggelam berada tepat di belakang dapur Kafe Bromo Rest, yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

Adalah Oka Hadi Siswanto, pendiri Kafe Bromo Rest. Oka menceritakan, bahwa kafe miliknya itu berdiri di atas lahan milik Perhutani. Untuk bisa membuka kafe di kawasan Perhutani, ia harus mengurus perizinan yang tak mudah bahkan membutuhkan waktu hingga 2 bulan. “Pertama saya komunikasi dengan Pemerintah Desa Sariwani, lalu ke Perhutani dan akhirnya disetujui,” ujar Oka.

Pria yang juga pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo ini melanjutkan, saat mengurus perizinan ia dibantu oleh seorang anggota Polsek Sukapura yang sudah menjadi teman bisnisnya, yang akrab disapa mas Iwan. “Warga setempat mulanya bilang akan sepi, tapi alhamdulillah lumayan pengunjungnya,” ungkapnya.

Oka menjelaskan, bahwa kafe miliknya itu sengaja dikonsep berbeda dari kafe pada umumnya. Saat berada di kafe tersebut, pengunjung akan disuguhkan panorama alam yang hijau dengan udara yang dingin khas lereng Gunung Bromo.

HIJAU: Hamparan dataran rendah yang hijau menyejukkan mata pengunjung, sambil menikmati menu Kafe Bromo Rest.

Di arah barat laut, pengunjung dimanjakan dengan hamparan dataran rendah lepas sejauh mata memandang. Sementara di arah barat daya, pengunjung bisa melihat perbukitan tinggi yang menukik ke wilayah dataran rendah di arah barat laut. Dan, saat matahari terbenam, sinar matahari sore terpancar dari ujung bukit di arah barat daya. Lalu, di timur Kafe Bromo Rest, kita akan disuguhkan dengan pepohonan pinus yang menjulang tinggi seakan menyentuh langit.

Nah, saat mata kita dimanjakan dengan keindahan alam tersebut, kita bisa duduk santai sambil menikmati sajian menu ala Kafe Bromo Rest. Jika turun hujan, pengunjung tidak perlu panik. Sebab, Oka telah menyediakan 9 tenda dom yang bisa digunakan pengunjung untuk berteduh sambil melihat pemandangan alam lepas.

Jika penasaran dengan Kafe Bromo Rest, anda bisa mengunjunginya kapan pun, temasuk di momen liburan. Rutenya, dari Pasar Sukapura atau kantor Kecamatan Sukapura ke arah selatan sekitar 500 meter, hingga melewati jembatan di jalur menurun.

Kemudian, naik mengikuti jalur dan belok kiri ke jalan desa menuju arah Desa Sariwani. Setelah melewati batas masuk Desa Sariwani, teruslah menyusuri jalan desa yang naik turun hingga sejauh sekitar 500 meter.

Jangan lupa, selalu tengok arah kanan jalan hingga anda melihat tenda-tenda dom berwarna oranye serta kursi dan meja kayu. Ya, itulah Kafe Bromo Rest.

Selamat berkunjung. (don)


Share to