Kakek 68 Tahun Asal Kota Probolinggo Bersepeda Keliling Indonesia

Muhammad Muslih
Muhammad Muslih

Monday, 05 Aug 2019 22:20 WIB

Kakek 68 Tahun Asal Kota Probolinggo Bersepeda Keliling Indonesia

TANGGUH : Sukur (kiri) saat mengayuh sepedanya. Di usinya yang sudah menua, ia akan menempuh ribuan kilometer mengelilingi Indonesia. (foto: istimewa)

68 tahun. Usia yang tak lagi muda. Namun, itu tidak membuat Sukur patah semangat. Justru obsesinya keliling Indonesia makin tak terbendung. Di usia senja itu, Sukur kembali ingin menaklukkan tantangan yang tak biasa. Yakni keliling Indonesia dengan bersepeda, sesuatu yang tidak mudah dilakukan sembarang orang.

Warga Jalan KH. Abdul Hamid, RT 1, RW 1, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu bergegas mewujudkan cita-citanya. Senin pagi (05/07) sekira pukul 09.00, Ia berangkat dari Kantor DPC PDIP Kota Probolinggo, Jalan Brantas, Kecamatan Pilang Kota setempat.

Sukur yang mulai menua, masih bisa tersenyum lepas. Walau kulitnya terlihat keriput, namun semangat mengayuh sepeda patut diacungi jempol.

Rencananya, selama delapan bulan, Sukur akan meniggalkan istri dan anak serta cucunya. Tekadnya sudah bulat, segala rintangan selama di jalan siap ia hadapi.

Ia akan memulai mengayuh sepedanya dari Kota Probolinggo menuju Kota Blitar. Di kota ini Ia akan berziarah ke makam Bung Karno. “Saya akan mampir ke makam pak Karno untuk berziarah,” Ujarnya.

Setelah itu, Sukur akan balik lagi ke arah timur menuju Bali, tempat kongres PDIP ke-lima di pulau Dewata.

SIAP BERANGKAT : Sukur saat akan dilepas di depan Kantor DPC PDIP Kota Probolinggo. (foto: istimewa)

Dari Bali Sukur tidak melanjutkan lewat Nusa Tenggara Barat (NTB) melainkan akan kembali ke barat lagi lewat selat Madura. “Yakni menyeberang laut Madura,” tegasnya.

Sesampainya di pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Sukur akan menyeberang ke Pulau Sumatera. Di pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan itulah, ia memulai perjalannnya mengayuh sepeda menyusuri Pulau Sumatera hingga ke Aceh. 

Dari Aceh, ia akan menyeberang ke Kalimantan, kemudian ke Sulawesi, Maluku hingga ke Papua. “Setelah Papua saya akan melewati NTB, NTT dan Bali lalu baik kesini,” jelasnya.

Perjalanan yang panjang itu, tentu membuat keluarga was-was. Apalagi di usia Sukur yang tak lagi muda. “Saya sudah biasa keliling Indonesia, ini sudah keempat kalinya,” Katanya.

Sukur pernah keliling Indonesia pada tahun 2006, 2011 dan tahun 2013. “Ini keliling yang keempat, mohon doanya,” Ujarnya.

Keberangkatan Sukur sendiri juga berlangsung penuh haru. Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo Nasution yang melepas kebarangkatannya terkesima dengan semangat Mbah Sukur yang masih luar biasa, walau usianya sudah menua. “Apalagi Mbah Sukur juga cacat jemari tangannya, semangat inilah yang harus kita contoh,” Ujarnya.

Untuk memberikan bekal padanya, ia bersama-sama para pengurus partai memberikan bekal melalu sumbangan sukarela. “Insyaallah di setiap daerah yang dituju Mbah Sukur akan kita perhatikan, saya sudah hubungi DPC PDIP di daerah yang disinggahi,” Kata Cak Yon-sapaannya. (mm/sp)


Share to