Kali Kedua, Kabupaten Banyuwangi Sabet Penghargaan Swasti Saba Wistara

Muhammad Musleh
Muhammad Musleh

Wednesday, 17 Nov 2021 21:03 WIB

Kali Kedua, Kabupaten Banyuwangi Sabet Penghargaan Swasti Saba Wistara

VIRTUAL: Kabupaten Banyuwangi Kembali meraih prestasi Swasti Saba Wistara sebagai penghargaan atas kontribusi dan komitmen pemkab terhadap tujuan pembangunan kesehatan

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Kabupaten Banyuwangi untuk kedua kalinya meraih prestasi sebagai salah satu Kabupaten Sehat di Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena Pemkab Banyuwangi kontribusi dan komitmen besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan.

Penghargaan bertajuk Swasti Saba Wistara tingkat nasional 2021 ini diberikan di ajang penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat dan Penerapan Protokol Kesehatan bagi Tempat Pengelola Pangan, Rabu (17/11/2021). Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyerahkan penghargaan ini secara virtual.

Hadir dalam penganugerahan tersebut, Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Kartini Rustandi, Plt. Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sugeng Haryono, serta jajaran pejabat di Kemendagri.

Wamenkes Dante Saksono mengatakan, penghargaan Kabupaten Sehat merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat pada daerah yang telah bekerja aktif menciptakan beragam iniovasi. “Sehingga tercipta kondisi daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat. Semoga ajang ini menjadi motivasi  bagi daerah lain untuk melakukan hal yang sama,” katanya.

Menurut pria yang akrab disapa Dante itu, pandemi telah memberi pelajaran bahwa kesehatan adalah hal penting dalam kehidupan ini. Meski kondisi serba sulit, daerah telah membuktikan bahwa dengan kerjasama yang baik, semua pihak bisa mewujudkan lingkungan yang sehat.

“Selamat kepada semua yang berhasil meraih penghargaan ini. Kualitas kesehatan ke depan harap digenjot. Ini adalah pekerjaan bersama, inklusif semua kementetian dan lembaga,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bersyukur Banyuwangi bisa mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara, yang merupakan tingkatan tertinggi dalam penilaian Kabupaten Sehat.

“Tentu ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bagi kami, penghargaan ini juga salah satu indikator bagaimana pengelolaan pembangunan di Banyuwangi telah memperhatikan banyak aspek,” kata bupati perempuan yang akrab disapa Ipuk tersebut.

Ipu juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras Forum Banyuwangi Sehat dan stakeholder terkait. Termasuk verifikator nasional yang telah memberikan pendampngan selaa penilaian. Diketahui, Penghargaan Saba Swasti Wistara berhasil diraih Banyuwangi karena dinilai berhasil mengoptimalkan kinerja 6 dari 9 komponen.

Komponen tersebut meliputi kawasan pemukiman dan sarpras sehat, kawasan sarana lalu lintas yang tertib, pelayanan transportasi, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat. Lalu ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

Banyuwangi sejak 2015 berhasil meraih predikat Swasti Saba Padapa. Pada 2017 meraih predikat Swasti Saba Wiwerda, kemudian di 2019 meraih Swasti Saba Wistara I. Selanjutnya, di 2021 ini Banyuwangi kembali meraih Swasti Saba Wistara II.

Ipuk menjelaskan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Banyuwangi untuk terus melakukan inovasi di bidang Kesehatan. Khususnya di tengah situasi pendemi ini. “Pandemi ini telah mengajarkan banyak hal pada kita. Kita diajak menjadi lebih peduli pada kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan di sekitar kita,” jelasnya

Selain itu, Banyuwangi juga gencar melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi yang selaras dengan upaya mewujudkan tatanan Kabupaten Sehat. Berbagai program dilakukan. Salah satunya berujung pada peningkatakan derajat kesehatan warga.

“Seperti menggelar festival bedah rumah, festival Kali Bersih, Sedekah Oksigen, hingga kolaborasi bersama Greenation membersihkan sampah di laut,” beber Ipuk. “Tak terkecuali inovasi di sektor kesehatan terus kami pacu, termasuk melakukan jemput bola vaksinasi bagi warga agar segera terbentuk herd community,” pungkasnya. (*/mus/sp)


Share to